Advertorial
Intisari-online.com- Akibat dari kebijakan work from home untuk menekan angka penyebaran COVID-19, ada sejumlah kasus penipuan digital yang sedang marak terjadi.
Penipuan ini berbentuk scam yang merupakan berita atau informasi menipu terkait coronavirus.
Menurut laporan Google, pihak perusahaan telah mendeteksi sejumlah jenis scam terbaru antara lain adalah email phising ataupun situs yang dipenuhi oleh malware.
Kedua jenis penipuan tersebut memiliki kedok yang hampir sama yaitu mengatasnamakan lembaga amal untuk menghimpun dana COVID-19 atau bahkan berupa pemberitahuan palsu dari penyedia layanan kesehatan.
Baca Juga: Layanan Akses Video Call Langsung Lewat Gmail Bakal Dibuat Google
Ada pula jenis tindakan phising yang dilakukan dengan cara memanipulasi korban dengan berpura-pura menjadi rekan kerja yang meminta data pribadi.
Seperti yang kita tahu bahwa adanya work from home ini membuat akses komunikasi dekan rekan kerja juga semakin jauh.
Terkait jumlahnya, Google mengatakan bahwa ada sekitar 18 juta malware dan upaya phising, serta ada 240 juta pesan spam di seluruh dunia setiap harinya.
Dengan masalah tersebut, perusahaan multinasional tersebut telah membangun sebuah sistem keamanan baru yang disematkan pada produk-produk Google.