Advertorial

Diragukan Dunia Tak Memiliki Kasus Virus Corona, Pejabat Kesehatan Korea Utara Ngotot Negaranya Bersih Sambil Pamerkan Bukti Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Banyak yang meragukan pernyataan itu lantaran negara komunis tersebut terletak amat dekat dengan China.
Banyak yang meragukan pernyataan itu lantaran negara komunis tersebut terletak amat dekat dengan China.

Intisari-online.com - Saat ini Korea Utara menjadi salah satu negara di Asia yang mengaku bebas dari virus corona.

Namun, banyak yang meragukan pernyataan itu lantaran negara komunis tersebut terletak amat dekat dengan China.

Apa lagi negara itu juga memiliki sistem kesehatan yang sangat rapuh, jadi bukan tidak mungkin virus tersebut telah masuk namun tidak terdeteksi.

Mengutip Daily Star Jumat (3/4/20), Internasional meragukan klaim Korea Utara yang menyebut nol kasus terjadi di negaranya.

Baca Juga: Berteriak 'Aku Positif Covid-19' Lalu Sengaja Batuk ke Arah Polisi yang akan Menangkapnya, Pria Ini Ternyata Lakukan Kejahatan Tak Termaafkan saat Wabah Corona

Padahal pandemi ini semakin memburuk dan terjadi di mana-mana.

Kediktatoran Kim telah memaksa negara itu menutup perbatasan dengan ketat sejak Januari, ketika wabah itu muncul di China.

Sementara ahli medis menyebut bahwa Korut adalah negara yang sangat rentang dengan virus corona.

Kemudian, para pembelot Pyongyang juga menuduh bahwa rezim Kim dengan sengaja menutupi kasus virus corona di negaranya.

Baca Juga: Tak Hanya Serang Paru-paru dan Sistem Pernapasan, Seorang Ahli Mengatakan Bahwa COVID-19 Juga Dapat Menyerang Otak dan Jantung

Atas berbagi komentar tersebut, Pak Myong Su direktur upaya anti-epidemi di Korea Utara mengatakan kepada kantor berita Prancis Agence France (AFP), bahwa memang tidak ada kasus.

Dia mengatakan, "Tidak ada satupun orang di Korea Utara dengan virus corona sejauh ini."

"Kami telah melakukan langkah-langkah pre-emtive dan ilmiah seperti inpeksi dan karantina untuk semua personel yang memasuki negara kami," katanya.

"Sepenuhnya kami mendesindeksi semuanya termasuk barang, dan kami juga menutup perbatasan dan memblokir jalur laut dan udara," imbuhnya.

Hal itu terjadi karena hampir setiap negara di dunia telah melaporkan kasus yang diperkirakan mencapai satu juta pada minggu ini.

Negara tetangganya Korea Selatan juga terpuruk karena kasus ini.

Baca Juga: Pelanggan Listrik Prabayar 450 VA akan Mendapatkan Token Listrik Gratis dan 900 VA Subsidi Bisa Nikmati Diskon 50%, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Sementara virus corona telah menewaskan lebih dari 45.000 orang di seluruh dunia.

Namun, pemerintah AS curiga pada Pyongyang mereka telah berbohong, Komandan Militer AS Robert Adams yang berada di Korea Selatan mengatakan dia cukup yakin bulan lalu Korut memiliki kasus terkonfirmasi.

Presiden Donald Trump juga mengatakan, dia telah menawarkan pada Korut untuk pekerjaan anti-epidemi, dalam sebuah surat pribadi kepada Kim Jong-Un.

Pada bulan Februari, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Pyonyang telah menyediakan 1.500 alat tes diagnostik untuk virus corona.

Karena permintaan lanjutan bahwa virus ini semakin meluas ke seluruh dunia.

Namun tidak diketahui apakah alat itu sudah dikirim ke Korea Utara dan tidak ada organisasi yang menanggapinya.

Baca Juga: Gunakan Ketumbar untuk Rambut Cantik dan Sehat, Mampu Cegah Kerontokan hingga Atasi Minyak Berlebih

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia, juga berencana akan memberikan bantuan pada negara komunis itu untuk mendukung tanggapan Korut atas pandemi tersebut.

Meski demikian, negara Kim Jong-Un tersebut masih menutup diri dan enggan memberikan pernyataan selain melaporkan nol kasus di negerinya.

Artikel Terkait