Advertorial
Intisari-Online.com - Para atlet kini akan dapat menikmati fasilitas terbaik dari kereta ringan yang sudah siap beroperasi di Palembang.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nasrun Umar dengan resmi melaunching Penerimaan Trainset Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Jumat (20/04/2018).
Dikutip dari Tribunnews.com, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan Light Rail Transit (LRT) dapat menjadi life style di perkotaan Palembang.
Dimana menurutnya, LRT ini banyak manfaatnya tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi tetapi juga untuk mengatasi kemacetan bagi masyarakat.
Baca juga:
Dulu, Kereta Kuda Hanya Bisa Dinikmati oleh Kalangan Terbatas dan Berkelas
"LRT ini bisa bermanfaat bagi masyrakat, LRT ini juga bisa menyelesaikan masalah kemacetan terutama kalau mau ke airport. Kita akan terapkan tarif yang sesuai dengan masyarakat, "tuturnya.
Atas nama Kementerian Perhubungan sangat mengapresiasi dan berterimakasih untuk semua pihak, semoga kita bisa melayani masyarakat Sumsel dengan baik.
"Ini impian seluruh masyarakat provinsi Sumsel, Alhamdullilah kita yang pertama mewujudkannya," singkat Alex dalam kata sambutannya.
Kabar baiknya, Light Rail Transit ( LRT) metropolis bakal beroperasi jelang Asian Games 2018.
Meski kereta sudah datang, namun stasiun LRT baru lima yang beroperasi.
Dkutip dari Kompas.com, Menurut Manager Proyek Waskita Karya Pembangunan LRT Sumsel Mashudi, kelima stasiun tersebut yakni Jakabaring, OPI Mall, Ampera, Palembang Icon, dan bandara.
"Sebenarnya ada 13 stasiun. Namun, delapan stasiun belum selesai. Tapi ditargetkan selesai tahun ini juga," jelasnya (20/4/2018).
Meski pembangunan stasiun belum selesai, pihaknya optimistis akan selesai sesuai target.
Baca juga:
Meski Kaya Raya, 5 Negara Ini Justru Miskin Medali di Asian Games
"Saat ini kami tengah fokus menyelesaikan Depo Jakabaring untuk menampung kereta yang bakal dilakukan perangkaian (assembling)," tutur dia.
Untuk uji coba sampai ke depo belum bisa dilakukan karena kareta kolong masih dibuat hingga awal Mei.
"Sementara dua kereta yang ada saat ini di Palembang bisa digunakan untuk trek satu dan dua untuk stabling kereta," ujar dia.
Mashudi menuturkan, beberapa kendala sebenarnya tidak terlalu menghambat penyelesaian proyek LRT.
"Intinya tidak akan ada hambatan operasional LRT yang ditargetkan Juli 2018."
"Stasiun tetap kami selesaikan," ujar dia.
Terkait pengunduran pembayaran, Mashudi mengungkapkan hal itu juga tidak akan terlalu berpengaruh.
"Tadinya mau dibayar pada 2018, tetapi pemerintah meminta pengunduran hingga 2020."
Baca juga:
Jarang yang Tahu, Inilah Fakta-fakta Menarik dari Yaman yang Mempunyai Kota Tertua di Dunia!
"Sebetulnya itu teknis saja dan tidak ada pengaruhnya dengan penyelesaian proyek," ujar dia.
Sementara itu, peluncuran dua train set (rangkaian kereta) LRT akan dilakukan Jumat (20/4/2018) di Pelabuhan Boom Baru. (Adrie P. Saputra)