Advertorial

Kisah Seorang Nelayan Temukan 'Kotoran Termahal di Dunia' yang Harganya Mencapai Rp 4,5 Miliar, Konon Kotoran Ini Pernah Digunakan Eropa saat Mengalami Wabah Pencemaran Udara

Khaerunisa

Editor

Rezeki memang tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana datangnya. Seperti nelayan bernama Jurmus Thaichot ini
Rezeki memang tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana datangnya. Seperti nelayan bernama Jurmus Thaichot ini

Intisari-Online.com - Rezeki memang tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana datangnya.

Seperti nelayan bernama Jurmus Thaichot ini yang tidak sengaja menemukan benda berharga berharga milyaran.

Nasibnya cukup beruntung menemukannya ketika berjalan dipatai Samui, Thailand, pada awal tahun 2019.

Melansir Daily Mirror pada Jumat (25/10/19) Jumrus sejatinya hanya berpenghasilan 400 baht (Rp186 ribu) sehari.

Baca Juga: Betapa Beruntungnya Pemuda Ini Beli Pakaian Bekas di Pasar Loak, Temukan Uang Sebanyak Rp71,5 Juta di Sakunya

Namun, kaberuntungan kali ini berpihak kepadanya, karena menemukan muntahan ikan paus yang bernilai tinggi.

Dia telah menyimpan benda itu selama setahun sebelum kini ia menghubungi otoritas pemerintah untuk pemeriksaan.

Pejabat mengunjunginya di rumahnya pada Selasa (22/10) di mana mereka mengonfirmasi benjolan itu adalah muntahan paus asli yang dikenal sebagai ambergris.

Jumrus mengatakan "Tiga tetangga saya telah datang dan memberi tahu saya bahwa saya menemukan muntahan ikan paus."

Baca Juga: Akhirnya MUI Keluarkan Fatwa Soal Pedoman Shalat Bagi Tenaga Medis, Boleh Pakai APD dan Tak Bersuci Bila Terdesak, Ini 11 Ketentuan Selengkapnya

"Mereka meminta potongan itu dan mengatakan akan melakukan beberapa pemeriksaan yang membuktikan bahwa itu benar-benar muntahan ikan paus," katanya.

"Aku perlu tahu yang sebenarnya maka aku menghubungi pihak berwenang, untuk memastikan benda itu adalah muntahan ikan paus," katanya.

"Sekarang aku tahu bahwa itu benar-benar muntahan ikan paus aku akan menjualnya," katanya.

Baca Juga: Kabar Baik dari Artis Detri Warmanto, Rapid Testnya Tunjukkan Hasil Negatif, Tapi Akan Lakukan Tes Lagi, Ini Penjelasan Ahli Soal Keakuratan Tes Cepat

Masa muntahan ikan paus itu ditaksir memiliki harga sekitar 320.000 dollar AS atau sekitar Rp4,5 miliar.

Gubernur provinsi Surat Thani, Witchawuth Jinto, datang bersama para spesialis membenarkan bahwa bungkusan itu berisi lebih dari 80 persen Ambergris.

Witchawuth mengatakan mereka sekarang menasihati Jumrus tentang apa yang harus dia lakukan selanjutnya untuk mendapatkan harga terbaik untuk keberuntungannya ini.

Baca Juga: Tidak Hanya yang Matangnya Saja, Ini Manfaat Buah Mangga Mentah dan 5 Cara Unik Menyajikannya, Mau Coba?

Ambergris diproduksi oleh paus sperma ketika saluran empedu mereka di saluran pencernaan membuat sekresi untuk memudahkan perjalanan benda besar atau tajam.

Paus itu memuntahkan lendir yang mengeras dan berbau busuk.

Namun setelah mengering bagian itu berbau lebih menyenangkan dan dibuat sebagai bahan seperti wewangian atau parfum.

Baca Juga: Tegas Menangkal Covid-19, Pemerintah Singapura Berlakukan Denda Rp 115 Juta hingga Penjara Bagi Warganya yang Bandel Duduk dan Berdiri Berdekatan di Tempat Umum

Nah, pertanyaannya kotoran kok harganya bisa semahal itu lantas apa fungsinya?

Berdasarkan beberapa sumber ternyata ambergris memiliki beberapa manfaat misalnya?

Pertama untuk bahan parfum, Ambergris sangat mahal dan sering digunakan untuk industri parfum, namun konon sekarang beberapa perusahaan parfum meniggalkannya.

Baca Juga: Ini 8 Manfaat Buah Peach untuk Kesehatan dari Lindungi Kesehatan Mata Hingga Cegah Kanker

Kedua, digunakan untuk obat-obatan, yang bisa digunakan sebagai obat herbal afrodisiak termasuk penyakit otak, jantung, dan indra.

Ketiga, Penambah rasa dalam makanan dan minuman anggur, koktail, kue khusus, dan cokelat.

Terakhir digunakan untuk sanitasi udara, pertama digunakan oleh bangsa Eropa pada abad ke-14, saat Eropa mengalami wabah pencemaran udara. (Afif Khoirul M)

Artikel Terkait