Advertorial
Intisari-online.com -Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, masyarakat tidak perlu berbondong-bondong datang ke Rumah Sakit rujukan Covid-19 untuk diisolasi.
"Mari kita tata dengan baik, sehingga tidak semua orang yang sakit berbondong-bondong menuju ke rumah sakit dan tidak semua kasus isolasi harus dilaksanakan di rumah sakit," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (25/3/2020).
Yuri mengatakan, isolasi diri menjadi langkah utama untuk mencegah penyebaran virus corona bagi pasien pengidap Covid-19.
Namun, hal tersebut tidak harus dilakukan di rumah sakit.
Ia mencontohkan, Vietnam yang mampu mencegah penyebaran Covid-19 dengan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak dan isolasi mandiri sebagai kekuatan masyarakatnya.
"Di Vietnam mengedepankan bagaimana physical distancing, menjaga diri, menjaga jarak dan kemudian self isolation.
"Ini jadi kekuatan besar yang dilakukan masyarakat Vietnam, dia bisa mengendalikan penularan ini," ujarnya.
Berdasarkan hal itu, Yuri menegaskan, isolasi mandiri dan physical distancing harus dilakukan tanpa harus menunggu seseorang dinyatakan terinfeksi Covid-19.
Ia mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengimbau agar bagi mereka yang sehat tetap menjaga kesehatan.
Bagi mereka yang memiliki gejala ringan dilakukan pengawasan dan bagi mereka yang sakit diberikan pelayanan perawatan di rumah sakit rujukan.
"Dan yang sakit kita berikan pelayanan perawatan yang sebaik-baiknya agar menjadi sehat.
"Ini jadi kunci," ucap Achmad Yurianto.
"Oleh karena itu, ini jadi kerja kita bersama dan keberhasilannya tentu kembali lagi peran serta masyarakat, karena ini penyakit menular," kata dia.
(Haryanti Puspa Sari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masyarakat Diminta Mencontoh Vietnam dalam Cegah Penyebaran Covid-19"