Advertorial
Intisari-online.com - Virus corona telah menjadi ancaman nomor satu di dunia saat ini.
Beragam hal terjadi seputar virus corona, ada yang minum urin sapi untuk menyembuhkannya, hingga ada yang nekat ingin menyebarkan virus mematikan tersebut.
Menurut The Star beberapa waktu lalu seorang pria sesumbar ingin menebarkan virus corona, setelah dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Pria yang diketahui berasal dari Gamagori, Jepang itu didiagnosis mengidap virus corona pada 4 Maret lalu.
Kemudian, dia diminta untuk tinggal di rumah sementara waktu.
Tapi sebaliknya, dia justru berontak dan memutuskan pergi ke izakaya, sejenis bar atau diskotik di Jepang.
Dia menghabiskan waktu 15 menit di tempat itu, kemudian berlanjut pergi ke sebuah diskotik di Filipina selama 40 menit.
Di sana dia bernyanyi karaoke dengan tujuan menyebarkan virus corona.
Pihak berwenang Jepang mengatakan, mereka tak memiliki kekuatan untuk melarangnya keluar, hingga dia dengan bebas menyebarkan virus corona.
Saat berada di bar, dia merangkul wanita-wanita di sana, dan setelah di tes mereka negatif virus corona.
Namun, ada rekannya dari Toyoya City yang dites dan hasilnya positif tertular virus corona.
Lantas baru baru ini menurut World of Buzz pada Jumat (20/3/2020) ada kabar terbaru dari pria penebar virus corona tersebut.
Menurut laporan pada 5 Maret pria tersebut dilarikan ke rumah sakit sehari setelah dia tertular dan menyebarkan virus corona.
Kemudian, pada tanggal 18 Maret pria tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Selain menderita virus corona, pria tersebut diketahui juga mengidap hepatoseluler.
Sementara beberapa bar yang sudah dikunjungi pria ini seperti Izakaya dan bar di Filipina kini ditangguhkan, sejak kunjungannya pada 4 Maret lalu.
Hingga kini Jepang juga masih menjadi negara terdampak virus corona dengan kasus yang terus bertambah.
Sejauh ini sudah ada 943 kasus virus corona, termasuk 191 disembuhkan dan 33 kematian di Jepang.
Sementara di Indonesia, jumlah kasus virus corona terus bertambah dalam jumlah yang mengkhawatirkan.
Menurut Kompas.com selama 18 hari wabah tersebut masuk, Indonesia memiliki angka kematian tertinggi di Asia Tenggara.
Jumlah total pasien virus corona di Indonesia mencapai 309 pada Jumlat (20/3).
Sementara jumlah korban yang meninggal dunia mencapai 29 orang hinggaa saat ini, dan 15 orang dinyatakan sembuh.