Sebanyak lima tes dari sampel hidung dan mulut semuanya mengembalikan hasil "lemah positif" untuk virus.
Hingga akhirnya pada kedua tes yang dilakukan pada 12 dan 13 Maret, hasilnya membuktikan sampel anjing negatif.
Sehingga departemen mengizinkannya meninggalkan pusat perawatan dan kembali ke rumah.
Pemiliknya, seorang wanita berusia 60 tahun, dipastikan terinfeksi dan dirawat di rumah sakit pada 25 Februari.
Dia sudah pulih dan kembali ke rumah pada 8 Maret.
Sejumlah orang yang kontak dekat wanita itu juga dikonfirmasi dengan virus corona.
Tes serologi, yang mencari antibodi dalam darah, dilakukan pada anjing mulai 3 Maret dan kembali negatif pada 12 Maret, yang berarti tidak ada antibodi khusus untuk virus corona yang ditemukan dalam sistemnya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR