Advertorial

Alami Flu, Batuk dan Demam, Kapan Harus Lakukan Tes Infeksi Virus Corona? Simak Selengkapnya

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Gejala virus corona sangat mirip dengan flu dan batuk biasa, disertai demam, lantas kapan harus memeriksakan diri untuk melakukan pengecekan?
Gejala virus corona sangat mirip dengan flu dan batuk biasa, disertai demam, lantas kapan harus memeriksakan diri untuk melakukan pengecekan?

Intisari-Online.com - Gejala virus corona sangat mirip dengan flu dan batuk biasa, disertai demam, lantas kapan harus memeriksakan diri untuk melakukan pengecekan?

Jika alami flu, demam, dan batuk, apakah harus langsung cek infeksi corona?

Mewabahnya virus corona membuat kekhawatiran bagi masyarakat dunia.

Apalagi, gejalanya yang mirip flu ini telah merenggut ribuan nyawa dalam waktu singkat.

Baca Juga: Su-35 dari Rusia Terancam Batal Dibeli, Amerika Serikat Harus Tawarkan Jet Tempur Mematikan Sebagai Gantinya untuk Diakuisisi Indonesia

Covid-19 telah ditetapkan sebagai pandemi global dan sudah menginfeksi warga di lebih dari 100 negara.

Dengan cepatnya penularan virus corona baru ini, wajar jika banyak orang bertanya-tanya apakah dirinya tertular jika menderita batuk dan demam.

Gejala awal infeksi corona memang mirip dengan influenza, yakni demam dan batuk.

Baca Juga: Mencium Aroma Busuk, Warga Jember Temukan Kakek 85 Tahun Ini Ternyata Hidup dengan Mayat Menatunya yang Membusuk, Istrinya Sebenarnya Tahu Tapi Memilih Bungkam, Terungkap Begini Kisah di Baliknya

“Flu dan virus corona memang memengaruhi sistem tubuh dan saluran pernapasan bawah.

Penderitanya akan menderita nyeri tenggorokan, batuk, demam, atau bahkan sesak.

Jadi sebenarnya sulit membedakannya dari gejala klinis,” kata Dr.Greg Poland, pakar penyakit menular di Mayo Clinic seperti dikutip dari CNN.

Meski demikian, jika kita menderita infeksi corona gejala lain yang menyertai adalah badan sangat lelah, dan juga nyeri otot.

Baca Juga: Menjadi Tempat Paling 'Haram' di China Karena Dutuduh Pusat Penyebaran Virus Corona, Satu Keluarga Ini Diam-diam Malah Tinggal di Pasar Hewan Liar Wuhan, Saat Diperiksa Kesehatannya Hasilnya Mengejutkan

Poland mengatakan, pada penyakit flu biasa kita akan mulai merasa baikan setelah cukup istirahat dan konsumsi makanan sehat setelah beberapa hari.

“Bila kita menderita flu atau virus corona, kondisinya makin memburuk. Yang bisa meningkatkan kecurigaan adalah jika muncul sesak napas,” ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini 15 Maret 2020, Aries Usahakan Tidur Lebih Awal dan Libra Dianjurkan untuk Mengikuti Kelas Yoga

Dalam wawancara dengan KompasTV, Prof. Zubairi Djoerban, Sp.PD, mengatakan kita harus ke dokter jika sudah mengonsumsi obat flu tapi tidak ada perbaikan.

“Pada prinsipnya kalau ada batuk dan pilek, lalu sudah minum obat sederhana seperti parasetamol tapi tidak ada perbaikan setelah dua hari, sebaiknya ke dokter,” ujarnya.

Meski begitu, jika gejala demam dan batuk itu disertai dengan sesak napas, segeralah memeriksakan diri ke dokter.

“Apalagi kalau baru bepergian dari luar negeri,” imbuhnya.

Baca Juga: Dibanding Covid-19 yang Lemah dan Bisa Mati dalam 14 Hari, Peneliti Virus Sebut Penyakit yang Perlu Pengobatan Lama Ini Lebih Berbahaya

Tidak perlu panik jika memang menderita corona."

"Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pasien yang tidak terlalu sakit bisa pulih kembali dalam waktu dua pekan."

"Adapun pasien dengan kondisi lebih parah perlu waktu 3-6 pekan untuk sehat kembali. (Kompas.com/*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demam dan Batuk, Haruskah Langsung Cek Infeksi Corona?"

Artikel Terkait