Advertorial

Ada 3 Lubang Baru di Matahari, Bisa Picu Badai Geomagnetik di Bumi

Intisari Online
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Inilah dampak-dampak buruk yang bisa terjadi pada Bumi akibat dari badai geomagnetik yang dipicu olehj lubang di Matahari.
Inilah dampak-dampak buruk yang bisa terjadi pada Bumi akibat dari badai geomagnetik yang dipicu olehj lubang di Matahari.

Intisari-Online.com - Adanya lubang pada atmosfer matahari sebenarnya adalah hal wajar.

Terutama saat matahari dalam periode minimum, di mana aktivitas matahari paling rendah dengan bintik pada permukaan matahari paling sedikit.

Namun ada pengecualian. Melalui pemberitaan Weather, Rabu (11/4/2018), NASA berkata saat lubang terbuka di korona matahari, angin matahari berkecepatan tinggi akan keluar dan menyelimuti angkasa.

Baca juga:Lewat Diet Telur, Puluhan Kg Berat Badan Bisa Dilenyapkan, Ini Caranya

Saat angin matahari menghantam atmosfer Bumi, ia berinteraksi dengan magnetosfer planet dan menciptakan badai geomagnetik dan meningkatkan aurora di kutub.

Magnetosfer adalah lapisan medan magnet yang menyelubungi benda angkasa.

Weather menyebut selain munculnya aurora, badai geomagnetik juga dapat memicu fluktuasi jaringan listrik yang lemah dan gelombang radio berfrekuensi tinggi yang terdegradasi.

Angin matahari disebut dapat menyebabkan kerusakan kecil pada satelit yang mengorbit bumi.

Baca juga:Jarang Diketahui, Inilah Sejumlah Manfaat Lahirkan Bayi Secara Normal

Badai geomagnetik juga disebut dapat memengaruhi kompas internal pada mamalia laut yang membuat mamalia laut kehilangan arah dan terdampar di pantai.

Dilansir Science Alert, Kamis (12/4/2018), minggu lalu tiga lubang koronal terbuka dan mengirimkan angin matahari berkecepatan tinggi ke Bumi.

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), AS, merilis pengamatan badai matahari pada tingkat G1, yaitu tingkat terendah dalam skala.

Itu artinya tidak akan ada efek berarti yang akan dialami Bumi. Badai pada tingkat G1 berarti hanya efek terlemah yang akan dirasakan Bumi.

Baca juga:1 Juta Akun Facebook Orang Indonesia Dicuri, Ini Ciri-cirinya

Beberapa efek yang dirasakan antara lain fluktuasi jaringan listrik yang sangat kecil dan gangguan kecil pada komunikasi satelit, seperti GPS, internet satelit, dan televisi.

Terkait efek badai geomagnetik yang berdampak pada kompas internal mamalia laut, disebut tidak akan terjadi.

Itu karena penelitian terbaru dari NASA tidak menemukan hubungan sebab akibat yang jelas antara peristiwa pantai dengan badai geomagnetik.

Namun adanya aurora di kawasan kutub benar adanya. Aurora terjadi karena partikel bermuatan dari interaksi dengan angin matahari disalurkan ke kutub Bumi oleh garis medan magnet, di mana mereka berinteraksi dengan ionosfer untuk pertunjukan cahaya yang spektakuler.

NOAA pun telah membuat perkiraan aurora yang berlangsung selama 30 menit dalam 3 hari ke depan. (Gloria Setyvani Putri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muncul 3 Lubang Baru di Matahari, Seberapa Bahayakah untuk Bumi?".

Baca juga:Bisakah Kamu Temukan Gambar Manusia yang Tersembunyi dalam Foto Ini?

Artikel Terkait