Advertorial
Intisari-online.com - Dunia ini menyimpan banyak sekali kisah dan beberapa orang-orang ada yang pernah mengalami keajaiban, orang-orang tersebut selamat ketika menghadapi kematiannya.
Salah satunya kisah bayi malang yang selamat ketika dirinya terlahir dalam kondisi memprihatinkan. Ia divonis dokter hanya memiliki harapan hidup beberapa jam saja, namun ia tak menyerah hingga keajaiban datang.
Adalah kisah bayi bernama Pixie, bayi yang terlahir beberapa tahun lalu, namun kisahnya masih menarik dikisahkan hingga kini.
Pixie terlahir dengan kondisi memprihatinkan, bobotnya hanya 500 gram dan telahir kurang dari 3 bulan sebelum masa kelahiranya, yang berarti dirinya terlahir prematur, melalui operasi caesar.
Baca Juga :Kisah Ajaib dari Bayi yang Dibuang di Selokan Air Penuh Semut Merah
Baca Juga :'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
Lebih mengerikannya ia harus hidup dengan komplikasi plasenta yang melibatkan tali pusar dan plasentanya, hal ini menyebabkan Pixie yang mungil tidak bisa tumbuh dengan normal.
Seharusnya Pixie berada di dekapan ibunya ketika ia terlahir, mengingat kondisinya dokter khawatir dan hanya memberikan perdiksi kehidupan sekitar 1 jam saja.
Namun, dokter dengan gigihnya juga berusaha mempertahankan hidup Pixie, bayi tersebut dilarikan diruang perawatan intensif dokter melakukan segalanya untuk membuat Pixie bertahan hidup.
Bobotnya yang hanya 500 gram membuat Pixie memiliki ukuran yang sangat kecil, ia hanya memiliki besar seukuran kantung gula sedang.
Baca Juga :(Foto) Usai Menyantap Induknya, Singa Ini Lakukan Hal Tak Terduga pada Seekor Bayi Kera
Ia diberikan segala peralatan untuk menopang hidupnya yang rapuh, bahkan peralatan medis yang seharusnya untuk orang dewasa digunakan untuk bayi malang ini.
Meski demikian, dirinya tetap terjaga dalam kondisi yang benar sesuai yang dibutuhkan oleh gadis kecil Pixie.
Teknik aneh lainnya yaitu Pixie dibungkus dalam kantong plastik supermarket, kemudian dibawa ke departemen perawatan neonatal, hal ini dilakukan demi menjaga suhu tubuhnya tetap terlindungi.
Melansir New York Times, kulit bayi yang lahir prematur seperti itu mampu melepaskan cairan terlalu cepat.
Menyimpannya dalam kantong plastik atau membungkusnya dengan foil sebenarnya bisa menghangatkan mereka lebih baik daripada selimut biasa.
Salah satu dokter di rumah sakit menegaskan bahwa tidak jarang mereka menempatkan bayi prematur dalam kantong plastik jika mereka kesulitan mengatur suhu mereka.
Ibunya Sahron jelas mengkhawatirkan putrinya, selama perawatan 18 hari lamanya ia terus terjaga bersama putrinya untuk memastikan nyawa putri kecilnya selamat.
Namun, Pixie yang rapuh menunjukkan semangat juang yang sesungguhnya ia terus hidup bahkan hingga hari ini, meski ia sensitif terhadap infeksi dan tidak dapat berada di lingkungan anak-anak.
Dan sekarang beginilah kondisinya setelah dua tahun ia berlalu, dalam kondisi memprihatinkan, lihatlah ia bersama ibunya tumbuh menjadi gadis kecil yang lucu dan seperti gadis-gadis kecil pada umumnya.
Kisah Pixie ini seolah menunjukkan jika keajaiban itu ada dan Pixie adalah salah satu yang mengalaminya. (Afif Khoirul M)