Makanan mereka kebanyakan terdiri dari buah Siberia dan sayuran yang mereka kembangkan sendiri.
Selain itu, mereka belajar bagaimana berburu tanpa senjata atau busur, tetapi itu tampaknya tidak cukup karena mereka sering menghadapi kelaparan.
Baca Juga: 8 Tradisi Pernikahan Paling Aneh dari Seluruh Dunia, Salah Satunya Melempari Pengantin Dengan Sampah
Keadaan berubah dari buruk menjadi lebih buruk bagi keluarga Lykov di akhir 1950-an ketika Akulina meninggal karena kelaparan, meninggalkan Karp dan anak-anak untuk melanjutkan perjuangan mereka untuk bertahan hidup di padang gurun Siberia.
Ketika para ahli geologi menemukan mereka pada tahun 1978 mereka terkejut oleh fakta bahwa keluarga tersebut masih hidup dari kondisi abad pertengahan.
Namun, Karp Lykov menyambut orang-orang asing itu.
The Smithsonian melaporkan bahwa pada awalnya, mereka menolak segala sesuatu yang mereka ditawarkan oleh ahli geologi kecuali untuk satu hal.
Mereka akhirnya menerima tawaran berupa garam.
Sudah 40 tahun sejak Karp mencicipi garam dan dia tidak bisa menolak tawaran itu.
Baca Juga: Keren, Beginilah Foto Binatang Bila Dilihat dari Sudut yang Berbeda!
Keluarga Lykov sama sekali tidak menyadari Perang Dunia II atau fakta bahwa manusia telah mendarat di bulan.
Ketika para ahli geologi akhirnya berhasil mendapatkan kepercayaan mereka, mereka mampu menunjukkan kepada mereka 'keajaiban' kehidupan modern.
Pada musim gugur 1981, tiga dari empat anak (Dmitry, Natalia, dan Savin) meninggal dalam beberapa hari yang lain, dua anak terkena gagal ginjal dan salah satumnya terkena dari pneumonia.
Para ahli geologi mencoba meyakinkan Karp dan putrinya, Agafia, untuk pindah bersama kerabatnya di desa yang berjarak 150 mil, tetapi mereka menolak setiap kali mereka ditawari.
Karp meninggal pada 16 Februari 1988, dan putrinya, Agafia, tetap tinggal sendirian di pegunungan taiga Siberia. (Adrie P. Saputra)
Source | : | thevintagenews.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR