Advertorial
Intisari-Online.com - Apakah Anda pernah terkena air panas?
Jika iya, apa yang Anda lakukan?
Umumnya, sebagian besar orang menggunakan pasta gigi untuk kasus luka bakar kecil.
Luka bakarbisa terjadi ketika kulit terkena zat panas seperti air panas, api, atau aliran listrik.
Apapun penyebabnya, yang pasti kita tidak boleh kita lakukan ketika kulit mengalami luka bakaradalah mengoleskan pasta gigi.
Apa penyebabnya?
Meskipun pasta gigi memiliki sensasi mendinginkan, jangan oleskan pasta gigi pada luka bakar itu.
Ini karena banyak bahan aktif dalam pasta gigi yang justru bisa memperparah kondisi luka bakar.
Luka bakar sendiri terbagi menjadi tiga tingkatan.
Setiap tingkatan luka memiliki cara penanganan yang berbeda-beda.
Luka bakar derajat tiga
Kerusakan terparah luka bakar, yaitu jaringan di bawah kulit dalam.
Bisa menyebabkan munculnya area putih atau cokelat gelap, kulit kasar mengelupas, sampai penebalan kulit seperti lilin.
Luka bakar ini harus langsung ditangani oleh paramedis profesional karena merupakan keadaan darurat.
Luka bakar derajat dua
Kerusakan pada kulit masuk sampai bagian kulit dalam (dermis), ini membuat pembuluh darah menumpuk dan mengeras.
Luka jadi melepuh, tampak basah dan bisa bernanah.
Pada tingkat ini juga sebaiknya langsung ditangani oleh dokter dan hindari mengoleskan apapun karena bisa mengenai bagian yang melepuh dan menyebabkan infeksi.
Luka bakar derajat satu
Kerusakan pada kulit terjadi di lapisan kulit terluar (epidermis).
Luka bakar ini membuat pembuluh darah di bawahnya melebar sehingga kulit jadi kemerahan dan meradang atau bengkak ringan.
Meski ringan, pasta gigi juga tidak boleh dioleskan pada luka, sebaiknya gunakan gel sepertipetroleum jellydan bukan pasta gigi.
Jika kita mengoleskan pasta gigi ke kulit, apalagi kulit yang luka, pasta gigi akan menghalangi panas dan bakteri jahat dari kulit.
Bahkan, kandungan sepertifluoridedalam pasta gigi itu justru memperlambat proses penyembuhan luka bakar.
Banyak saran mengobati luka bakar dengan mentega, minyak kelapa atau minyak zaitun, putih, telur, dan es.
Bahan ini juga tidak boleh dioleskan langsung ke luka bakar karena bisa memperparahnya.
Jadi, kalau tersiram air panas maupun terkena benda panas lain dan terjadi luka bakar, lakukan penanganan secepatnya sesuai derajat luka bakar, ya.
Sebab, ada cara terbaik untuk mengobati luka bakar akibat terkena air panas.
Bagaimana?
1. Siram dengan air
Hal pertama yang harus dilakukan jika tersiram air panas adalah tetap tenang dan jangan panik.
Segera menuju kamar mandi atau keran air yang terdekat.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Makanan yang Bisa Cegah Kanker Payudara, 'Pembunuh' Nomor 1 Wanita Indonesia
Kemudian, siram bagian kulit yang terkena dengan air mengalir.
Air mengalir ini sumbernya bisa bersumber dari keran air maupun air yang diguyur menggunakan gayung.
Posisikan bagian yang tersiram air panas di bawah air yang mengalir, ya.
Ini gunanya agar luka tidak mengikuti suhu tubuh kita yang tinggi. Sehingga panas tidak menjalar ke jaringan yang lebih dalam.
Tapi juga jangan beri es pada luka karena justru menurunkan suhu tubuh sehingga semakin terasa sakit.
2. Lepaskan pakaian yang menempel
Apakah bagian yang tersiram air panas terbalut pakaian?
Setelah menyiram bagian yang tersiram air panas dengan air biasa, lepaskan pakaian di atasnya dengan perlahan.
Melepaskan pakaian di area tersebut gunanya mencegah pakaian menempel pada luka.
Pengobatan pada luka bakar tergantung pada separah apa jenis lukanya.
(Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id dengan judul "Tersiram Air Panas? Ini Alasannya Mengapa Pasta Gigi Tidak Boleh Dioleskan ke Luka Bakar")