Advertorial
Intisari-online.com - Penelitian dariilmuwan selalu memberikanide-ide gila yang sukar diterima akal sehat.
Salah satunya penelitian ini.
Dilaporkan bahwailmuwan saat ini tengah lakukan riset apakahmanusia bisa memakan hewan yang sudah punahdi masa mendatang.
Tentu saja terdengar aneh, hewan yang sudah punah justru dimakan. Namun hal ini memang benar adanya.
BACA JUGA :12 Hewan Langka yang Belum Pernah Kita Dengar Sebelumnya, Nomor 9 Ditemukan di Indonesia
MelansirDailystar, pada Minggu (8/4/2018), Daniel Wright, dari Universitas Central Lancashire, memperkirakan masa depan akan dipenuhi dengan hewan rekayasa genetika yang diciptakan untuk konsumsi manusia.
Hal ini diperdiksi akan terjadi pada tahun 2070 mendatang, di mana kloning hewan kini tengah dikembangakan, mengingat banyak spesies mati akibat perubahan habitat dan kehancuran tempat tinggal.
Menurutnya, pada tahun 2070 mendatang Jepang berencana tawarkan wisata kuliner menyantap hewan, dalam hal ini sebagian hewan tersebut juga telah punah dari peradaban.
Wisatawan atau pengunjung bisa menikmati ikan atau beragam hewan yang hingga kini sudah dinyatakan punah sekalipun.
Wright juga mengatakan bahwa restoran-restoran itu menawarkan makanan hasil kloning bagi pelanggan yang akan menjadisebuah pengalaman yang tidak terlupakan.
"Konsumen diminta untuk melakukan pra-pemesanan (beberapa bulan sebelumnya) hewan langka di masa lalu."
"Produknya tidak murah, terutama hewan yang menawarkan manfaat obat, danrestoran sering dikunjungi oleh pelanggan yang untung besar."
Selain itu, wisata kuliner hewan-hewan kloning ini juga bisa digunakan untuk olahraga berburu.
Di mana beberapa hewan ini akan diletakkan di suatu tempat yang luas, lalu para pemburu akan bebas menangkap hewan buruannya tersebut.
Saat ini, pemerintah telah membuat larangan keras untuk menangkap hewan-hewan langka. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk menghentikan kepunahan.
Namun, dengan teknologi kloning ini bukan tidak mungkin jika hewan langka bahkan eksotis sekalipun akan diburu dengan mudah dan legal.
Hal inilah yang membuat meningkatnya permintaan akan perburuan hewan langka, yang mengarah pada perusahaan pengkloning hewan.
Wright menulis: "Cagar alam pribadi dibuka di berbagai lokasi di seluruh dunia di mana hewan kloning diperkenalkan kembali ke habitat alam dan kemudian tersedia untuk berburu tetapi dengan harga premium."
“Pemburu pariwisata olahraga yang orang kaya raya akan membayar banyak uang bagi perusahaan untuk mengkloning dan menumbuhkan hewan predator untuk keinginan berburu mereka."
"Seperti nenek moyang mereka, mereka ditawari kesempatan untuk berburu hewan yang mungkin hanya ada dari masa lalu," tambahnya.(Afif Khoirul M)