Advertorial
Intisari-Online.com – Dalam kehidupan sehari-hari, kita tak akan lepas dari kritik.
Berfungsi sebagai apa pun dalam masyarakat, kritik akan tetap menjadi bagian hidup kita.
Dalam kritik, ada dua hal yang selalu menjadi-perhatian, yakni isi dan cara penyampaiannya.
Ada yang isinya benar dan cara penyampaiannya baik. Ada pula isinya benar tetapi cara penyampaiannya kurang tepat.
(Baca juga: 11 Tahun Menikah Tanpa Berhubungan Intim, Pasangan Berberat Badan Ekstrem Ini Akhirnya Lakukan Ini!)
Atau, isi kritik salah meskipun cara penyampaiannya baik. Yang paling celaka kalau isi kritik salah, cara penyampaiannya pun tidak baik.
Agar kritik tidak menjadi momok, kiat berikut bisa dicoba.
Memahami makna kritik
Sebaiknya, kita menganggap kritik sebagai masukan untuk memperbaiki diri, bukan sebagai ancaman harga diri.
(Baca juga: Pantas Jasad-jasad 'Abadi' para Pendaki Everest Terlihat Memilukan, Ternyata 13 Hal Ini Yang Terjadi)
Dengan pemahaman seperti itu, akan tercipta sikap positif sewaktu menghadapi kritik.
Mencari kritik
Apabila dianggap sebagai hal bermanfaat, carilah dan mintalah kritik dari orang di sekitar kita.
Dengan begitu, dapatlah diperoleh gambaran mengenai pribadi kita.
(Baca juga: Kepribadian Seseorang Bisa Dilihat dari Bentuk Jempolnya, Yuk Dicek!)
Menerima kritik
Terimalah kritik dengan lapang dada. Jangan menyikapinya dengan emosional.
Sebaliknya, hadapilah dengan perasaan tenang dan pikiran jernih.
Evaluasi diri
(Baca juga: Mengerikan! Inilah 5 Hasil Gagal Operasi Plastik yang Paling Parah di Dunia, Nomor 3 Ternyata Seorang Pria)
Setelah kritik diterima, langkah selanjutnya adalah memilah dan memilihnya.
Mana yang isinya benar menurut pandangan objektif, dan mana yang salah.
Berdasarkan penilaian itu, kita dapat mengevaluasi dan menilai diri sendiri secara objektif pula.
Perbaiki diri
Apabila pribadi kita kurang baik, sudah sepatutnya kalau kita memperbaiki diri.
Dalam hal ini, kritik dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam pengembangan pribadi.
Jadi, dengan kritik dapat diketahui sisi yang menjadi kelemahan kita dan harus segera diperbaiki, sehingga terbentuk pribadi yang baik. (Drs. Sukmana – Intisari Agustus 2001)
(Baca juga: Jika Telinga Anda Berdenging, Maka Itu Merupakan Pertanda dari 5 Hal Ini)