Advertorial

Tak Semua Perselingkuhan Sama, Kita Harus Mengenali Tipe-tipenya supaya Tidak Menyesal Akhirnya

Moh Habib Asyhad

Editor

Setiap individu yang diselingkuhi punya batasan masing-masing dan definisi hubungan romantis yang berbeda.
Setiap individu yang diselingkuhi punya batasan masing-masing dan definisi hubungan romantis yang berbeda.

Intisari-Online.com -Setiap pasangan harus memahami hal ini: tidak semua perselingkuhan sama.

Asisten Profesor di Texas Technology University, Dana Weiser, Ph.D bahkan menyebut kondisi ini sebagai area abu-abu (grey area).

Sebab, setiap individu yang diselingkuhi punya batasan masing-masing dan definisi hubungan romantis yang berbeda.

Misalnya, ada yang menganggap chatting rutin sudah sebagai bentuk selingkuh.

Namun individu lainnya menganggap itu masih dalam batas wajar.

(Baca juga:Gara-gara Seekor Kucing dalam Foto di Instagram Sebuah Perselingkuhan Terbongkar)

“Namun faktanya, jika sudah berhubungan fisik dan seksual dengan orang lain selain pasangan maka sudah dianggap bentuk ketidaksetiaan,” ujar Weiser.

Pakar hubungan Esther Perel, Ph.D dalam bukunya The State of Affairs: Rethinking Infidelity, pun mengungkapkan pandangannya.

Menurut dia perselingkuhan setidaknya melibatkan tiga elemen, yaitu kerahasiaan, keterlibatan emosional, dan keterlibatan sosial.

Selingkuh pada dasarnya diartikan sebagai hal yang mengarah pada kelakuan tertentu dan menjadi bagian dari elemen ketidakjujuran.

Sikap ketidakjujuran ini cenderung unik. Sejumlah pakar menjelaskan tentang perbedaan tipe-tipe selingkuh yang banyak ditemui.

Berikut ini penjelasan yang dikutip dari artikel yang dilansir laman Women Health Mag.

1. Intim secara fisik dengan selain pasangan

Kontak fisik yang intim menjadi salah satu indikator yang jelas terkait perselingkuhan.

Weiser menyebutkan, kontak fisik tersebut mulai dari sentuhan, ciuman, hingga bentuk kegiatan seksual yang dilakukan kepada selain pasangan.

(Baca juga:Jejaring dan Media Sosial: Kuasai, Jangan Dikuasai!)

2. Melabuhkan perasaan ke lain hati

Perselingkuhan emosional bisa seperti menyukai, mencintai, atau memiliki perasaan romantisme dengan seseorang selain pasangan.

Namun, batasan selingkuh emosional tersebut perlu didiskusikan dengan pasangan.

“Setiap pasangan harus saling terbuka. Memiliki hubungan dengan seseorang yang tidak terbuka sama sekali tidak baik,” kata Weiser.

Terapis hubungan dari New York, Matt Lundquist, LCSW menuturkan, sebetulnya tak ada yang salah dengan memiliki hubungan emosional yang dekat dengan orang lain selain pasangan.

Namun, hubungan tersebut harus tetap menghormati pasanganmu. Dengan kata lain, janganlah memiliki hubungan emosional yang mengarah ada romantisme namun dilakukan di belakang pasanganmu.

Hal itu tentu saja akan menyakitkan.

3. Berfantasi tentang orang lain

Berfantasi tentang sesuatu adalah hal yang normal meski kamu memiliki pasangan.

Apalagi jika fantasi tersebut dibagikan kepada pasangan. Misalnya, fantasi saat berhubungan seksual.

(Baca juga:Baru Disunat Setelah Dewasa, Pria Ini Mengaku Sangat Menyesal)

4. Menyembunyikan kebiasaan finansial

Perselingkuhan sangat erat kaitannya dengan kerahasiaan.

Lundquist mencontohkan, jika kamu dan pasangan sudah menabung untuk merayakan pernikahan, namun kamu menggunakan setengahnya untuk bersenang-senang di suatu tempat tanpa kesepakatan pasanganmu.

Ini bisa menjadi bentuk lain dari perselingkuhan.

5. Memiliki kebiasaan rahasia dengan media sosial

Weiser menyebutkan, perselingkuhan yang difasilitasi media sosial saat ini menjadi lebih biasa.

Perselingkuhan media sosial setidaknya ada dua bentuk.

Pertama, secara terang-terangan. Seperti menyukai foto mantan atau mengecek profil seperti Bumble atau Tinder juga bisa masuk ke “area abu-abu” perselingkuhan media sosial.

Bentuk lainnya adalah perselingkuhan menggunakan ponsel. Lundquist menjelaskan, seperti menggunakan ponselmu dan membuka media sosial padahal saat itu kamu sedang bersama pasangan.

Seolah kamu memiliki hubungan lebih intim dengan media sosialmu ketimbang pasangan.

Pada intinya, Weiser menganjurkan untuk selalu terbuka dengan pasangan untuk mendiskusikan batasan-batasan mana yang masih dianggap wajar.

(Baca juga:Cara Aktifkan Kartu SIM yang Sudah Diblokir, Gampang Banget!)

Artikel Terkait