Intisari-Online.com - Dalam sejarah Eropa, wanita dengan kulit pucat yang nyaris seputih susu adalah yang tercantik.
Hal ini melekat kuat dan bahkan terikat dalam struktur sosial masyarakat Eropa.
Jika seorang wanita berkulit seputih dan sehalus porselen, itu menunjukkan kasta sosial yang tinggi.
Artinya, wanita itu telah bergelimang harta dan tidak perlu bekerja keras di bawah sinar matahari.
(Baca Juga: Inilah 6 Tren Kecantikan Zaman Dulu yang Justru Sangat Berbahaya, Ada yang Gunakan Arsenik dan Radioaktif)
(Baca Juga: Sering Terganggu dengan Mobil Tetangga yang di Parkir di Depan Rumah? Ini Jalur Hukum yang Bisa Anda Tempuh!)
Untuk mewujudkan kulit seputih poselen inilah, wanita Eropa di abad ke-17 dan 18 menggunakan krim Ceruse.
Ceruse diklaim mampu membuat kulit jadi putih mulus seperti porselen dalam waktu yang singkat.
Ceruse terbaik dengan efek paling putih dihasilkan di Venesia, Italia.
Cara memakai pasta putih ini sama seperti memakai masker, dan diaplikasikan ketika wajah dalam keadaan lembab.
Beberapa wanita mencampurnya dengan putih telur sehingga maskernya jadi kaku dan mereka menahan diri untuk tidak tersenyum.
Meski begitu, ceruse mengandung timah putih dalam jumlah yang cukup banyak.
Timah putih inilah yang menyebabkan banyak wanita keracunan dan sering menyebabkan iritasi kulit.
Source | : | brightside.me |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR