Advertorial

Jarang Diketahui, Inilah Tempat-Tempat Paling Terpencil, Paling Rahasia, dan Paling Rapuh di Dunia

Mentari DP

Editor

Pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, Poveglia digunakan sebagai stasiun karantina bagi para pelancong maritim yang memiliki masalah kejiwaan.
Pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, Poveglia digunakan sebagai stasiun karantina bagi para pelancong maritim yang memiliki masalah kejiwaan.

Intisari-Online.com – Bumi kita tercinta ini sangat luas dan mempesona.

Namun di balik itu semua, ada beberapa tempat misterius yang sebenarnya luar biasa menakjubkan tapi jarang diketahui.

Contoh hutan gelap, kota yang ditinggalkan, institusi yang sepi, dan keanehan lainnya hampir di mana-mana.

Nah biar Anda tahu, berikut beberapa tempat terpencil yang ada di dunia dilansir thevintagenews.com.

(Baca juga:7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)

(Baca juga:Sundaland: Ketika Pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa Masih Bersatu dengan Negara Asia Tenggara Lainnya)

Poveglia, Italia

Pulau kecil yang terletak di Danau Venesia tepat di antara Venesia dan Lido ini telah tak berpenghuni dari waktu ke waktu sepanjang sejarah.

Pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, Poveglia digunakan sebagai stasiun karantina bagi para pelancong maritim yang memiliki masalah kejiwaan.

Pada tahun 1922, pulau ini berubah menjadi rumah sakit jiwa.

Diyakini bahwa selama tahun-tahun itu, pasien yang dirawat di rumah sakit diujikan, dilobotomi, dan disiksa, sampai seorang dokter dari institusi itu melemparkan dirinya dari gedung.

Lalu pada tahun 1968, rumah sakit ditutup dan semua orang meninggalkan pulau hingga akhirnya pulau ini ditutup untuk selamanya.

(Baca juga:8 Foto Ini Diambil Tepat Sebelum Terjadi Tragedi Mengerikan. Nomor 8 Paling Tragis!)

Pulau Sentinel Utara, Kepulauan Andaman

Ada sebuah pulau di kepulauan di Teluk Benggala di mana penduduk setempat bisa menembak siapa saja yang mencoba menginjakkan kaki di tanah mereka.

Diduga, suku Sentinelese yang tinggal di Pulau Sentinel Utara di Kepulauan Andaman hampir tidak memiliki kontak dengan dunia luar.

Mereka juga tidak pernah mengembangkan pertanian dan masih mempraktekkan gaya hidup pemburu.

Banyak yang mencoba untuk menjalin kontak dan berkomunikasi dengan suku ini. Tetapi setiap kali, mereka ditolak dengan keras.

Tampaknya seolah-olah penduduk pulau enggan ada berhubungan dengan dunia luar dan ingin dibiarkan sendirian.

Svalbard Global Seed Vault, Norwegia

The Svalbard Global Seed Vault adalah bank benih yang aman di Norwegia di mana ia terkubur 390 kaki di bawah gunung batu pasir di Pulau Spitsbergen.

Tanpa aktivitas tektonik dan permafrost di sekitar fasilitas, Spitsbergen adalah cadangan ideal untuk 1.750 bank benih dari seluruh dunia dan spesimen berharga langka mereka yang telah dikumpulkan selama beberapa dekade.

Mereka disimpan di kamar di −18 derajat Celcius yang jauh dari peradaban, jauh dari perang, dan bahkan jika kiamat terjadi, di sini mereka akan bertahan karena lingkungan dingin yang akan mencegah benih dari penuaan.

(Baca juga:Mematikan, Berbahaya dan Penuh Bakteri, Pulau Ini pun Dikarantina Hingga hampir 50 Tahun)

Ilha da Queimada Grande, Brasil

Di hamparan indah hutan hujan di samudra Atlantik ini ada sebuah pulau yang merupakan habitat bagi salah satu ular paling mematikan, Golden Viper.

Tidak hanya Golden Viper, ribuan ular lainnya juga berada di Ilha da Queimada Grande beberapa abad yang lalu ketika permukaan laut naik dan menutupi daratan yang bergabung dengan pulau itu ke daratan.

Alhasil, manusia meninggalkan pulau itu dan kini populasi ular meningkat pesat. Bahkan seorang orang menyebutnya sebagai pulau ular.

Karena ada satu ular di setiap meter persegi pulau, pemerintah Brasil memutuskan untuk melarang orang datang ke sana kecuali untuk tujuan ilmiah khusus.

Gua Lascaux, Prancis

Pada 12 September 1940, seorang remaja bernama Marcel Ravidat (18) berhasil menemukan sebuah jalan masuk rahasia yang ternyata mengarah pada dalam sebuah gua.

Di dalam gua tersebut, ternyata ditemukan beberapa lukisan dinding prasejarah terindah dalam eksistensi manusia yang berasal dari 32.000 tahun yang lalu.

Gua dibuka sebagai galeri publik pada tahun 1948, memungkinkan pengunjung untuk mengamati berbagai lukisan indah termasuk Aula Bulls, The Passageway, The Shaft, The Nave, The Apse, dan Chamber of Felines.

Namun karena karbon dioksida, panas, dan kelembaban, yang diproduksi oleh 1.200 pengunjung setiap hari ternyata merusak lukisan.

Pada tahun 1963, Lascaux ditutup untuk umum dan lukisan-lukisan itu sepenuhnya dipulihkan.

(Baca juga:Di Balik Keindahan Pantainya, Pulau Ini Menyimpan Tragedi Kematian Turis yang Terjadi Secara Misterius)

Artikel Terkait