Advertorial
Intisari-Online.com – Bagi para pencinta binatang, ia akan melakukan apa pun untuk menyelamatkan hewan peliharaannya itu.
Seperti yang dilakukan seorang pria bernama Xie Xingcai (48 tahun) di desa Xinggui, Provinsi Chengdu, China. Ia adalah seorang pemilik pabrik makanan di desanya.
Ia terseret dan terhempas ke jalanan setelah mencoba menahan mobil pencuri yang berusaha membawa kabur anjingnya.
Dalam video yang beredar, terlihat ada sebuah van berhenti di jalan masuk sebuah rumah.
Dari dalam mobil keluar seorang pria dengan memegang sebuah gunting besar. Ternyata ia memotong rantai yang mengikat seekor anjing dan kemudian membawa masuk hewan itu ke mobil.
(Baca juga:Pencinta Anjing Lebih Suka Bergaul, Pencinta Kucing Lebih Pintar)
Rupanya, aksi pencurian anjing ini diketahui oleh sang pemilik anjing, Xie Xingcai. Dalam setahun itu ia telah kehilangan dua ekor anjing.
Itu sebabnya pria itu berlari untuk menyelamatkan anjingnya yang diberi nama Xiao Hei. Ia tidak ingin kehilangan anjing untuk ketiga kalinya.
Xie sempat memegang pintu van itu sehingga terseret sejauh 60 meter. Namun, pria di dalam mobil itu mendorongnya sehingga Xie terjatuh menghantam jalanan.
Dalam adegan selanjutnya, terlihat pria itu tergeletak di jalanan dengan kepala disangga sebuah bantal. Dua wanita di dekatnya berusaha menenangkan pria itu.
Setelah itu Xie segera dilarikan ke sebuah rumah sakit oleh istrinya. Ia sempat dirawat selama 18 hari, namun akhirnya meninggal karena trauma berat di kepala dan kerusakan beberapa organ dalam tubuhnya.
Insiden yang mengejutkan ini terjadi pada 16 Juli 2017 lalu, begitu laporan dari Huaxi City Daily.
Putra Xie melaporkan insiden ini ke kepolisian yang langsung melakukan penyelidikan.
Seminggu setelah insiden ini, polisi berhasil menangkap gank pencuri anjing di sebuah desa kecil di Xindu.
Rupanya enam pria dalam geng itu mencuri anjing untuk dijual dagingnya.
(Baca juga:Duh, Kim Jong Un Minta Rakyatnya Rutin Makan Daging Anjing Agar Makin Tangguh)
Mereka diajukan ke pengadilan pada 28 Februari lalu dan dinyatakan bersalah untuk pencurian di Pengadilan Rakyat Lanjutan Chengdu.
Dua terdakwa, Xu Feng dan Zhang Bo, dinyatakan bersalah dengan tuduhan pembunuhan. Dalam persidangan Xu sempat menyatakan penyesalannya kepada keluarga Xie.
“Aku mengaku bersalah, aku tidak pernah bermaksud melukai siapapun. Aku bersedia menanggungnya sebisa mungkin, aku bisa menjual rumah untuk membayar hutang ini dan aku benar-benar menyelal,” kata Xu Feng.
Namun, Xie Wen, putra dari korban, mengatakan bahwa ia tidak memikirkan kompensasi keuangan.
“Pencurian anjing terlalu sering terjadi di negeri ini. Mereka harus mendapat hukuman,” tegas Xie Wen.
Dilansir dari situs Medium, pada Januari lalu kasus pencurian anjing juga membawa kematian pada manusia. Dilaporkan, seorang pemilik anjing marah dan mengejar pencuri anjing yang telah mencuri dan membunuh hewan peliharaannya.
Pemilik anjing itu memepet pencuri ke tembok dan menabraknya hingga tewas. Pencuri anjing itu tewas di tempat.
Sementara keluarga pemilik anjing membela diri bahwa insiden itu tidak disengaja. Disebutkan, mereka hanya ingin menakut-nakuti pencuri itu, tetapi tidak sengaja menginjak pedal gas bukannya rem.
(Baca juga:Mulai dari Kudanil hingga Buaya, Inilah 8 Hewan Peliharaan Paling Nyeleneh yang Pernah Ada)
Dilansir dari situs Mail Online, pemilik anjing di desa-desa kecil di China sering kehilangan hewan peliharaannya dengan car dilaso atau diberi racun.
Para pencuri kemudian menjual daging anjing itu ke restoran atau penjual daging anjing jalanan. Begitu laporan dari PETA Asia.
“Keuntungan membesarkan anjing peternakan sangat sedikit. Bagi kebanyakan pemilik restoran yang menjual daging anjing, membeli anjing curian atau anjing liar membuat mereka mendapat keuntungan lebih banyak,” begitu laporan PETA Asia.
Para pencuri anjing seringkali hanya dihukum ringan dalam industri perdagangan daging anjing yang ilegal ini.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa sekitar 75 persen anjing peliharaan dicuri di desa-desa di seluruh China.
Terutama sebelum festival daging anjing yang digelar di Yulin, Guangxi, pada perayaan tahunan saat titik balik matahari di musim panas.
(Baca juga:Mengharukan, Saat Seekor Anjing Berteman dengan Anak Down Syndrome)