Advertorial
Intisari-Online.com - Meskipun dalam sejarah wanita tidak selalu bisa bertarung dalam perang, menjalani hidup berpetualang, namun hal itu tidak menghentikan wanita untuk menyamar sebagai pria.
Perempuan dalam sejarah yang menyamar sebagai pria juga bisa membantu memenangkan perang, membentuk negara dan banyak hal lainnya.
Beberapa wanita yang menyamar bahkan tidak ketahuan sampai jangka waktu yang lama.
Dilansir dari Ranker, berikut ini adalah wanita-wanita yang menyamar sebagai pria untuk tujuan tertentu:
(Baca juga: Jadi Lalu Lintas Perdagangan Narkoba, Negara Ini 180 Kali Dikudeta oleh Militernya Sendiri)
1. Joan of Arc masih remaja ketika dia membantu memimpin pasukan tentara Perancis pada kemenangan
Sebelumnya Joan of Arch gadis petani Perancis pada abad ke-15 sampai suatu hari ada beberapa orang suci yang datang padanya dan mengatakan kepadanya bahwa mereka memperoleh penglihatan sudah menjadi tugas gadis itu untuk membantu memimpin Perancis meraih kemenangan.
Entah bagaimana, Joan berhasil mendapatkan baju besi, kuda dan instruksi untuk berpura-pura menjadi seorang laki-laki.
(Baca juga: Sudah Bayar Mahal Demi Melihat Bunga Sakura, Para Wisatawan Ini Justru Jengkel Bukan Main Setelah Melihatnya)
Dia menjadi pemimpin militer yang luar biasa dan Raja Charles VII seseorang yang hebat baginya, tetapi orang-orang Burgundi dan Inggris menganggap Joan sebagai ancaman.
2. Hatshepsut membangun jalur perdagangan Mesir terbesar sedang dia memakai kumis
Meskipun Hatshepsut tidak pernah memalsukan identitasnya sebagai seorang wanita, dia tetap mengambil keputusan gender di tangannya sendiri.
(Baca juga: Pesan Tersembunyi di Balik Logo-logo Terkenal yang Mungkin Tak Pernah Anda Sadari)
Hatshepsut adalah firaun perempuan kedua untuk memerintah Mesir, dan dianggap sebagai salah satu penguasa terbesar kerajaan sepanjang masa - pria atau wanita.
Meskipun bukan rahasia bahwa dia seorang wanita, Hatshepsut menegaskan otoritasnya dengan mengenakan pakaian tradisional Firaun lengkap, termasuk kain Khat, rok, dan bahkan janggut palsu.
3. Rusty Kanokogi menyamar sebagai laki-laki dan memenangkan kejuaraan Judo
(Baca juga: Tak Sengaja Beri 'Love' di Instagram? Jangan Panik, Siasati dengan Cara Ini!)
Rusty Kanokogi terkenal karena merintis judo perempuan di Amerika Serikat.
Kanokogi, lahir sebagai Rena Glickman di Brooklyn pada tahun 1935, dan mulai berlatih judo di tahun 1950-an.
Dia sering berkecil hati karena dia seorang wanita, sehingga pada tahun 1959, Kanokogi memasuki kejuaraan judo dengan menyamar sebagai seorang pria dan memenangkan seluruh shebang.
Sayangnya, dia dipaksa mengembalikan medali setelah identitasnya terungkap.
(Baca juga: Inilah 4 Hutan Terlarang yang Konon Menyimpan Bahaya di Dalamnya, Berani ke Sini?)
Kanokogi kemudian meninggalkan Amerika Serikat untuk pergi ke Jepang, di mana dia menjadi wanita pertama yang berlatih dengan orang-orang dari Kodokan (markas dunia judo).
Dia juga berperan dalam mempelopori olimpiade judo untuk wanita. Dia melatih tim olimpiade wanita pertama di Olimpiade 1988.
4. Hannah Snell berkeliling dunia dan Mati sebagai Jemas Grey
(Baca juga: Bayi di Karawang Ini Alami Koma, Ternyata Gara-gara Dianiaya Oleh Ibu Kandungnya Sendiri Selama 2 Bulan!)
Hannah Snell lahir di Inggris pada 1723 tetapi menghabiskan hidupnya menyamar sebagai prajurit pria bernama James Gray.
Selama bertugas bersama Angkatan Laut, Snell terluka dalam pertempuran sebanyak 12 kali, termasuk serangan pada pangkal pahanya.
Bagaimana dia berhasil sembuh dari cedera dan menutupi identitas aslinya masih belum diketahui.
Setelah Snell mengungkapkan jenis kelaminnya, dia diberhentikan dengan hormat dan diberikan pensiun.
(Baca juga: Meski Terkesan Lucu dan Sadis, Tips Menawar dari para Pelancong saat Berbelanja di Luar Negeri Ini Layak Ditiru)
5. Bajak laut Mary Read lebih licik dari Jack Sparrow
Mary Read, lahir pada 1690, adalah salah satu dari dua wanita yang pernah divonis atas pembajakan di masa kejayaan buccaneering (yang lain adalah Anne Bonny).
Read menghabiskan sebagian besar masa mudanya menyamar sebagai laki-laki, dan bahkan bergabung dengan militer Inggrissebagai "Mark Read."
Setelah kapal militernya ditangkap oleh bajak laut, Read terpaksa bergabung dengan mereka.
Meskipun awalnya dia tidak bergabung dengan mereka, dia belajar menikmati kehidupan bajak laut dan tidak pernah kembali. Dia akhirnya ditangkap, diadili, dan dijatuhi hukuman mati, tetapi meninggal sebelum dia bisa dieksekusi.
(Baca juga: Harimau Bonita yang Telah Tewaskan Dua Orang Terus Bersembunyi di Hutan, Petugas Waspada di Perbatasan)