Advertorial

Kontroversi Foto Pulau Kelor Milik Arbain Rambey: Kisah Pulau yang Jadi Lokasi Pemakaman Massal

Aulia Dian Permata

Editor

Arbain Rambey mengunggah foto hitam putih Pulau Kelor yang membuat banyak orang merinding. Ini sejarah dan hal unik yang terdapat di Pulau Kelor.
Arbain Rambey mengunggah foto hitam putih Pulau Kelor yang membuat banyak orang merinding. Ini sejarah dan hal unik yang terdapat di Pulau Kelor.

Intisari-Online.com - Sebuah pulau tidak seberapa luas ini terletak di gugusan Kepulauan Seribu.

Jaraknya ke Pantai Ancol hanya 1,8 km dan bisa ditempuh dalam waktu satu jam dengan kapal motor.

Sekilas pulau kecil ini hanya terlihat sebuah bangunan dari batu bata merah dengan bentuk melingkar.

Pulau ini kembali menjadi tujuan wisata dan populer saat selebritas Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto menggelar pernikahan mereka di pulau ini tahun 2013 lalu.

(Baca Juga:Realita Bekerja di Kapal Pesiar: Saat Beban Kerja Tidak Semanis Gajinya!)

Baru-baru ini, akun Twitter fotografer Arbain Rambey mengunggah foto hitam putih dari Pulau Kelor ini yang menimbulkan banyak kontroversi.

Banyak warganet yang merasakan aura mistis kental dari foto tersebut.

Inilah 5 fakta yang jarang diketahui orang mengenai Pulau Kelor :

1. Nama aslinya Pulau Kerkhof

(Baca Juga:Inilah Pulau Paling Beracun di Jepang Tapi Penghuninya Betah Tinggal di Sana)

Dalam bahasa Belanda, kerkhof artinya makam atau kuburan.

Dijuluki sebagai pulau kerkhof karena banyaknya tahanan dan pemberontak yang melawan Belanda dieksekusi dan dikuburkan di pulau ini.

Meski begitu, tidak ada batu nisan atau apapun sebagai penanda makam-makam itu.

(Baca Juga:Pantas Banyak Orang Jawa Bernama "Su", Filosofi Artinya Luar Biasa!)

2. Benteng lingkaran yang punya kembaran

Benteng yang ada di pulau ini disebut benteng Martello yang desainnya menyerupai benteng Mortella di Corsica, Laut Tengah.

Desain benteng ini melingkar 360 derajat untuk memberi sudut pandang ke segala arah.

Dengan benteng seperti ini, peletakan meriam dan senjata lain juga bisa diatur hingga melingkupi seluruh area.

Benteng Martello di Pulau Kelor hanya tinggal puing-puingnya saja karena bangunan aslinya telah runtuh terkena ombak dan badai tidal saat peristiwa letusan Krakatau tahun 1883.

(Baca Juga:Istrinya yang Lebih Muda 45 Tahun Selingkuh, Kakek Ini Minta Mahar Rp1 Miliar Dikembalikan)

3. Garis pertahanan Belanda

Belanda membangun benteng ini sebagai pos pertahanan melawan Spanyol, Portugis, dan yang lainnya.

Pulau Kelor merupakan pos pertahanan pertama sebelum Batavia.

4. Banyak ikan kerapu

Perairan di sekitar Pulau Kelor juga dikenal sebagai rumah bagi ikan kerapu batu.

Dulu, banyak orang yang suka memancing di sekitar Pulau Kelor.

(Baca Juga:9 Foto Selfie 'Kurang Ajar' yang Diambil Tepat di Depan Momen Kecelakaan. Jangan Ditiru!)

5. Lokasi wisata

Pulau Kelor ramai dikunjungi wisatawan karena jaraknya yang cukup dekat dari Pantai Ancol.

Cukup naik kapal cepat selama satu jam, wisatawan bisa menikmati pemandangan di pulau kecil ini.

Tenang saja, selama ini masyarakat tidak merasakan gangguan apapun saat berwisata meski sejarah pulau ini cukup menyeramkan.

(Baca Juga:Misteri Janda Perawan Bung Karno)

Artikel Terkait