Advertorial

Mencicit-cicit Saat Dicelupkan ke Saus: di Tengah Bencana Virus Corona, Ada Pemandangan Mengerikan Bagaimana Orang China Menikmati Bayi-bayi Tikus dengan Sumpit

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Sebuah video menjijikkan telah muncul tentang seorang pria yang memakan bayi tikus hidup menggunakan sumpitnya.
Sebuah video menjijikkan telah muncul tentang seorang pria yang memakan bayi tikus hidup menggunakan sumpitnya.

Intisari-Online.com - Sebuah video menjijikkan telah muncul tentang seorang pria yang memakan bayi tikus hidup menggunakan sumpitnya.

Dilansir dari Mirror.co.uk, rekaman menunjukkan seorang pria yang menyesap anggurnya dan mengambil bayi tikus dengan sumpit sebelum mencelupkannya ke dalam piring saus.

Dia membolak-balikkan tikus itu dan mengambilnya, lalu memasukkannya dalam mulut dan mengunyahnya dengan santai.

Tidak jelas di mana video itu diambil, tetapi hidangan yang dimiliki pria itu dikenal sebagai 'Three Squeaks' - hidangan yang tidak biasa di daerah Guangdong di China tenggara.

Baca Juga: Teriakan Putus Asa Hantui Rumah Sakit, Pasien Virus Corona Membludak di Rumah Sakit Wuhan dan Dibaringkan di Lantai Akibat Kehabisan Ranjang Pasien, Simak Videonya

Tikus yang baru lahir biasanya dibumbui dengan bumbu madu dan anggur.

Bahkan bayi-bayi tikus itu mencicit saat diambil dari piring, dicelupkan ke dalam saus dan dimasukkan ke dalam mulut.

Video itu, yang diyakini diambil pada 2018, baru-baru ini muncul di tengah-tengah ketakutan akan virus corona.

Baca Juga: Di Balik Misteri Surat Wasiat Petunjuk Harta Karun Soekarno Bernilai Milyaran di Swiss, Istri Ketujuhnya Justru Ungkapkan Fakta Menyedihkan Akhir Hidup Sang Proklamator Ini

Satu orang memberi komentar:

"Saya tidak terkejut mereka terjangkiti virus karena gemar memakan yang seperti ini."

Yang lain berkata, "Aku benar-benar ingin muntah. Aku tidak bisa menonton ini."

Baca Juga: 10 Kucing Mati di Sebelah Jasad Pemiliknya, Makhluk-makhluk Ini Terekam 'Mengacak-acak' Kuburan, Inikah yang Akan Terjadi Juga Pada Jasad Anda Nanti?

Hingga tengah malam pada 25 Januari, Komisi Kesehatan Nasional China telah mengkonfirmasi 41 kematian dan 1.287 pasien di 29 provinsi dan kota akibat virus corona.

Thailand telah melaporkan lima kasus, Singapura, Perancis dan Taiwan tiga, Jepang, Vietnam, Korea Selatan dan Amerika Serikat masing-masing dua, dan Nepal satu.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan sementara wabah itu merupakan keadaan darurat bagi China.

Lebih jauh, itu belum menjadi darurat kesehatan global.

Baca Juga: Disebut-sebut Jadi Orang yang Biayai Operasi Ganti Kelamin Lucinta Luna, Pria Ini Diperkirakan Harus Kuras Isi Dompet Hingga Miliaran, Ini Rinciannya!

Diduga Karena Makanan Ekstrem

Virus Corona yang merebak diduga berasal dari hewan liar yang dijual di Pasar Seafood Huanan, Wuhan, China.

Dugaan sementara hewan liar tersebut adalah kelelawar atau ular, meskipun sampai saat ini belum dapat dibuktikan.

Baca Juga: Jadi Korban Pelecehan Aktor Senior, Bintang Film Perempuan Tanah Jahanam Curhat: Tiba-tiba Dia Mengelus Paha Saya...

Pasar Seafood Huanan sendiri adalah pasar tradisional yang menjual bebagai barang kebutuhan sehari-hari.

Namun pasar ini juga menjual benda tak lazim, termasuk hewan liar hidup atau siap olah.

Dilansir dari Mothership Singapore ada berbagai hewan liar yang dijual di Pasar Seafood Huanan.

Baca Juga: Kulit Reptil Ditemukan di Dalam Organ Perutnya yang Terkoyak, Jasad Murid PAUD yang Ditemukan Tanpa Kepala Ini Diduga Dimakan oleh Kadal Paling Ganas di Dunia

Sebut saja rubah, anak serigala, buruk merah, unta, burung unta, koala, dan landak.

Penjual di pasar tersebut juga menawarkan jasa potong dan pengiriman bagi konsumen yang ingin membeli hewan ekstrem tersebut.

Pertanyaanya, mengapa orang China gemar menyantap hewan liar yang tak lazim untuk dikonsumsi?

Dilansir dari South China Morning Post, menurut ekonom politik independen, Hu Xingdou, alasan budaya, ekonomi, dan politik masih jadi alasan mengapa orang China suka makan hewan liar dan eksotis.

“Orang China melihat makanan sebagai suatu kebutuhan utama. Karena kelaparan adalah ancaman yang besar dan bagian tak terlupakan dari sejarah negeri ini,” ujar Hu seperti dilansir dari South China Morning Post.

Baca Juga: Penyakit Misterius Virus Corona Gemparkan Dunia, Ternyata 10 Negara Ini Sudah Terjangkit Penyakit Tersebut Paling Banyak Kawasan Asia, Termasuk Negara Tetangga Indonesia Ini

Artikel Terkait