Advertorial

Hingga 20 Hari Anaknya yang Menderita Demam Tak Kunjung Sembuh, Sang Ayah Curiga Akhinya Bongkar Kejanggalan Ini di Rumah Sakit, 'Anaknya Ternyata Sudah Sembuh'

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Kemudian, setelah bolak-balik ke rumah sakit berbeda selama berbulan-bulan, akhirnya anaknya dirawat di rumah sakit Zhejiang.
Kemudian, setelah bolak-balik ke rumah sakit berbeda selama berbulan-bulan, akhirnya anaknya dirawat di rumah sakit Zhejiang.

Intisari-online.com - Seorang ayah di Tiongkok baru-baru ini mengungkap sebua kejanggalan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Melansir Asia One pada Sabtu (11/1/2019) kisahnya berawal pada 8 Desember 2019, seorang ayah mendapati anaknya yang berusia 3 tahun menderita demam.

Karena itulah orang tuanya membawanya ke Rumah Sakit Rehabilitasi Mingzhou Zhejiang.

Penderitaannya dimulai sejakbulan Agustus 2019, anaknya didiagnosis menderita infeksi bakteri di paru-parunya.

Baca Juga: Sampai Mati-matian Diperebutkan Israel, Ternyata Inilah Misteri Tersembunyi di Balik Tanah Masjid Al Aqsa Bagi Umat Yahudi

Kemudian, setelah bolak-balik ke rumah sakit berbeda selama berbulan-bulan, akhirnya anaknya dirawat di rumah sakit Zhejiang.

Pada tanggal 5 Desember 2019, keluarga itu rutin melakukan perawatan di rumah sakit Zhejiang.

Tiga hari kemudian, mereka diberi tahu bahwa anaknya menderita demam, jadi pada 8 Desember 2019, anaknya rawat inap di rumah sakit itu.

Situasinya sangat mengkhawatirkan karena dokter memberi tahu bahwa demam itu bisa berdampak fatal pada kondisinya.

Baca Juga: Pantas Saja Iran Tak Gentar Menantang Negara Sekelas Amerika, Rupanya Mereka Memiliki 'Kiamat' yang Dikubur di Bawah Tanah Berlapis Lima Beton

Namun, sejak dirawat kondisi anaknya tidak semakin membaik.

Justru kondisinya stabil dalam keadaan demam, padahal anaknya sudah terlihat lebih baik.

Putranya juga tampak bersemangat dan bersemangat meskipun suhu tinggi.

Selain itu, tidak ada perawatan atau obat yang diresepkan yang memiliki efek menurunkan suhu anaknya.

"Seolah-olah obat yang diberikan ke anaknya tidak membantunya sama sekali," kata Jiang, kepada wartawan Hotline Xiao Qiang.

Hingga suatu ketika ayahnya yang curiga menemukan sesuatu yang mengejutkan.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan, Jika Seseorang Sudah Mendekati Ajalnya 7 Tanda Ini Akan Muncul Menjelang Kematiannya

Dia memperhatikan bahwa suhu tinggi tampaknya hanya dicatat pada termometer merkuri sendiri.

Di Rumah Sakit Rehabilitasi Mingzhou Zhejiang, setiap pasien diberikan termometer merkuri sendiri.

"Perawat sesekali menggunakan termometer digital di dahi atau telinganya ketika memeriksanya, tulisannya normal, dan sedikit lebih tinggi dari 37 derajat celcius," katanya.

Namun, menurut Jiang perawat tampak tidak khawatir dan hanya melaporkan bahwa bocah itu menderita demam.

Akhirnya tanggal 27 Desember Jiang meminta perawat memberikan termometer baru.

Dia menguji suhu putranya dan menemukan bahwa sebenarnya anaknya telah sembuh, selama 20 hari termometer yang digunakannya mencatat 39,3 derajat Celcius.

Baca Juga: Tentara Brunei Sampai Pingsan Dilatih Sertu Pardal Dari Kopassus, Hasilnya Ungguli Malaysia Saat Lomba Menembak!

Sementara termometer barunya membacanya 37,8 derajat Celcius.

Menurut MedicineNet demam didefinisakan jika suhu tubuh berada di atas 38 derajat Celcius.

Termometernya selama ini mengidentifikasi panasnya 1,1 derajat Celcius lebih tinggi.

Dia tidak khawatir dengan putranya, tapi tagihan rumah sakit membengkak hingga 50.000 yuan (Rp99 juta) hanya untuk suntikan dan obat yang tidak dibutuhkan.

Rumah sakit awalnya membantah tuduhan Jiang atas kesalahan diagnosisnya dengan menaikkan suhu anak itu.

Departemen kesehatan setempat melakukan penyelidikan pada masalah ini.

Rumah sakit juga mendiskusikan kompensasi dengan keluarga itu.

Saat ini anak itu masih dirawat tapi sebenarnya sudah pulih sejak lama.

Artikel Terkait