Advertorial
Intisari-Online.com - Tadi malam, seluruh warga Indonesia merayakan Tahun Baru 2020.
Sementara untuk negara lain, ada yang sudah merayakan. Ada yang juga masih menunggu.
Namun walau begitu, tanggal 1 Januari selalu dikenal sebagai Tahun Baru.
Tapi di pulau ini berbeda.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Kematian Mendadak, Ini Jam-jam Berbahaya Untuk Mandi
Bisa dipastikan, penduduk di pulau tidak akan bangun kesiangan dengan rasa pusing pada 26 Desember dan 2 Januari pagi karena tidak merayakan pesta semalaman.
Sebab penduduk Foula merayakan Natal dan Tahun Baru berdasarkan Kalender Julian.
Artinya, Natal dan Tahun Baru mereka jatuh di tanggal 6 Januari dan 13 Januari.
Salah seorang penduduk Foula, Jim Gear, mengatakan bahwa Foula tidak unik.
“Beberapa penduduk masih merayakan Natal dan Tahun Baru berdasarkan kalender lama."
"Kami sudah menggunakannya sejak dulu kala dan ini merupakan tradisi kami,” katanya.
Penduduk di Foula ada sekitar 30 orang.
Tradisi Norwegia masih terasa di sana, bisa dilihat melalui cerita rakyat dan musiknya.
Penduduk Foula merupakan orang-orang terakhir yang berbahasa Norn, dialek Norwegia tua yang mati sekitar tahun 1800-an.
Foula yang panjangnya sekitar 3,5 mil dan lebar setengah mil berarti “pulau burung” menurut bahasa Norwegia.
Foula merupaka daerah paling terpencil di Inggris.
Foula memiliki tebing laut tertinggi kedua di negara Inggris.
Para pengunjung bisa datang keFoula, wilayah di Inggris yang belum merayakan Natal dan Tahun Baru ini, dengan menggunakan pesawat – ada bandara di pulau itu – atau menggunakan kapal Ferry.(metro.co.uk)
Baca Juga: Ahli: Orgasme Bisa Memperpanjang Usia dan Buat Lebih Sehat, Ini Alasannya!