Advertorial
Intisari-Online.com - Terpisah dari keluarga di usia muda bisa menjadi hal yang menyakitkan.
Tetapi keajaiban bisa terjadi, karena siapa tahu, bertahun-tahun kemudian persatuan kembali dapat terjadi.
Begitu juga yang dialami dengan pria ini.
Dilansir dari Beijing News, bagi Li Jian, seorang pria berusia 33 tahun dari Shanxi, Tiongkok, butuh waktu 30 tahun untuknya mengalami keajaiban ini.
Yakni dapat bersatu lagi dengan keluarga kandungnya.
Kakak perempuannya mengatakan bahwa dia terakhir terlihat mengendarai becak di luar rumah mereka pada tahun 1989.
Saat itu usianya baru 3 tahun.
Li kemudian diadopsi oleh keluarga angkatnya setelah mereka melihatnya di kantor polisi.
Mereka juga mengganti nama keluarganya menjadi Chen.
Di sisi lain, keluarga aslinya tidak menyerah untuk tetap melakukan pencarian.
Mereka memanfaatkan setiap media yang ada, termasuk TikTok.
Usahanya semata-mata dengan harapan bahwa ia akan melihat iklan orang hilang mereka dan menghubunginya.
Karena tak kunjung ketemu, ayah kandung Li, menyalahkan dirinya sendiri dan bunuh diri.
Sebelum meninggal, dia mendesak istrinya untuk tidak pernah menyerah dan terus mencari.
Pada Juni 2019, sebuah kantor polisi di Changzhi di provinsi Shanxi menemukan bahwa DNA Li cocok dengan DNA orang tua kandungnya dalam database polisi.
Kepolisian pun mendorong pihak keluarga untuk mengatur reuni yang telah lama ditunggu-tunggu.
Setelah bersatu kembali dengan ibu kandungnya, keluarga itu hampir tidak bisa menahan emosi.
Tak ada diantara mereka yang metenya tetap kering, semuanya menangis.
Keluarga kandung Li juga berterima kasih kepada keluarga angkat Li yang telah membesarkan dan merawatnya.
Kisahnya mungkin tampak menyedihkan bahwa Li tidak bisa bersatu kembali dengan ayahnya.
Namun sekarang dia memiliki dua keluarga yang menyayanginya.