Advertorial

Kaleidoskop Intisari 2019: Kisah Keluarga 'Inses' Colt, Anak-anaknya Diajari Saling Berhubungan Intim Satu Sama Lain Agar Darahnya Tetap 'Murni', Kondisinya Miris Saat Ditemukan Polisi

May N

Editor

Membuka kisah tentang keluarga Colt yang berupaya membangun klan darah murni dengan berhubungan intim satu sama lain atau inses
Membuka kisah tentang keluarga Colt yang berupaya membangun klan darah murni dengan berhubungan intim satu sama lain atau inses

Intisari-online.com -Mungkin banyak dari kita yang belum mengerti apa itu inses.

Inses atau perkawinan sedarah adalah kondisi ketika pria dan wanita yang masih sedarah atau masih dalam satu keturunan melakukan hubungan badan.

Inses terceritakan dengan baik dalam serial HBO Game Of Thrones (2011-2019), yaitu di keluarga Lannister antara saudara kembar Jaime dan Cersei Lannister.

Tak lupa, masih di serial yang sama di keluarga Targaeryen, antara Daenerys Targaeryen dan keponakannya, Aegon Targaeryen.

Baca Juga: Seorang Ibu Tergeletak 6 Jam di Trotoar Jalan Karena Alami Hal Ini, Ambulans Datang Terlalu Lama dan Kejadian Menjadi Berujung Fatal

Meskipun sudah diceritakan dalam cerita-cerita, inses merupakan hal terlarang baik di bidang medis maupun secara agama.

Hal ini karena secara medis, perkawinan seharusnya bertujuan untuk mencampur DNA.

Dalam inses, hal tersebut tidak dapat terjadi karena jika masih sedarah maka DNA yang dimiliki kedua pasangan masih sama.

Namun banyak keluarga kuno malah mempraktikkan inses untuk membangun klan keluarga mereka.

Baca Juga: Layaknya Kecanduan, Emak-Emak Ini Meminum 7 Pil Tidur Sekali Waktu Karena 'Kesulitan Bernapas' Sampai Dibawa Ke Rumah Sakit, Alasannya Sampai Bikin Dokter Tertawa

Tujuannya untuk menjaga darah 'murni' yang dimiliki.

Seperti yang terjadi pada sebuah keluarga di Australia ini.

Klan Colt ternyata sudah mempraktikkan inses hingga 4 generasi.

Salah satu pendirinya adalah Martha Colt, ibu dengan empat anak hibrida yang suaminya adalah saudara lelakinya sendiri.

Baca Juga: Kaleidoskop Intisari 2019: Kisah Andrey Dolgov, Kapal Perampok Ikan Buruan Banyak Negara yang Bertekuk Lutut di Tangan Menteri Susi

Dia adalah satu dari enam anggota keluarga yang dipenjara karena inses dan menghasilkan 12 anak.

Sekitar 38 anggota keluarga Colt ditemukan oleh polisi yang tinggal di tenda dan gubuk di pertanian New South Wales Selatan pada 2012.

Dua belas anak-anak yang dihasilkan dari Inses memiliki bentuk dan kelainan yang mengerikan.

Mereka kesulitan berbicara, tidak terawat, buta huruf, kurang gizi, dan tidur di sebelah ember tinja.

Baca Juga: Mau Tahu Kenapa Bayi Panda Seukuran Tikus Padahal Induknya Seukuran Jumbo? Ini Jawaban Para Ahli!

Anak-anak itu berusia lima hingga dua belas tahun, dengan kondisi hampir semuanya cacat wajah.

Seorang anak laki-laki memiliki gangguan berjalan, dengan psoriasis yang parah, dan masalah pendengaran serta pengelihatan.

Kemudian gadis berusia 9 tahun tidak bisa mendengar maupun menulis, terhambat bicara dan tidak bisa mandi.

Baca Juga: Hati-hati Dengan Hewan Peliharaan, Wanita Ini Langsung Sesak Napas Terinfeksi Bakteri Setelah Dijilat Anjingnya

Beberapa anak-anak itu juga memiliki kebiasaan aneh, sering menyiksa alat kelamin binatang dan berhubungan intim dengan sepupu, paman, maupun bibi mereka.

Empat dari lima anak Martha Colt berusia 11 dan 20 tahun adalah hasil kawin dengan saudara kandung dan orang tuanya.

Penemuan keluarga ini terjadi pada Juni 2010, dan penyelidikan dilakukan hingga Juli 2012, ketika seorang anak mendengar tentang seorang gadis yang tidak terawat tinggal di hutan.

Tak disangka, anak itu mengandung anak sedang ayahnya adalah saudara lelakinya.

Baca Juga: Biar Pengetahuan Makin Luas, Yuk Berselancar Mudah di Website Keren Khusus untuk Anak-anak, GridKids!

Selama tahun berikutnya, polisi terus melacak keluarga itu dan menempatkan beberapa anaknya di panti asuhan.

Polisi juga menemukan bahwa, anak-anak dan dewasa terlibat dalam kegiatan perkawinan sedarah yang mengakibatkan anak-anak cacat genetik.

Tinggal di gubuk kumuh, dan tenda karavan, keluarga itu tidak memiliki akses air, dan menyebabkan anak-anaknya sebagian besar menderita infeksi jamur.

Baca Juga: Buat Ibu Muda yang Masih Bingung, Ini Cara Tepat Menyimpan ASI Perah, Salah Satunya Simpan Sesuai Tanggal

Keluarga Colt dijuluki sebagai 'klan inses Colt' dituduh melakukan inses dalam empat generasi dimulai dari saudara lelaki dan perempuan bernama Tim dan June yang bermigrasi dari Selandia Baru 1970-an.

Sekte' itu dilaporkan dipimpin oleh matriark Betty Colt yang diyakini sebagai putri mereka.

Saudara laki-laki Betty dan Martha, Derek Colt (29), menghadapi dua tuduhan inses dengan seseorang yang berusia di bawah 16 tahun.

Sementara Raylene Colt (34) dan Betty yang berusia 50 tahun menghadapi tuduhan sumpah palsu.

Baca Juga: Masih Mau Berdebat Soal Mi Instan? Tidak Perlu! Ini Tiga Alasan Mengapa Mi Instan Berbahaya bagi Kesehatan

Ketika anak-anak dipindahkan, para orang dewasa dari keluarga itu tersebar di seluruh Australia.

Total keluarga itu memiliki hampir 40 keluarga mulai kakek-nenek, ibu, ayah, anak, bibi, paman, keponakan, dan saudara-saudari semuanya melakukan inses.

Banyak anak-anak terlahir dari hubungan inses ini menderita masalah medis. (Afif Khoirul M)

Baca Juga: Seli Ceban, Bersepeda Lipat Cirebon-Bandung yang Penuh Tantangan

Artikel Terkait