Intisari-online.com - Seorang pria pernah melakukan kebohongan mengenai riwayat hubungan seksualnya ketika donor darah.
Tindakan itu dianggap sebagai tindak kejahatan serius.
Seorang pria berusia 35 tahun telah mendonorkan darahnya yang diduga terinfeksi virus HIV.
Pria asal Singapura tersebut membuat pernyataan palsu ketika ia mengisi formulir sebelum menyumbangkan darah.
Dalam formulir pernyataan kesehatan yang harus diisi sebelum melakukan donor, pria tersebut menjawab 'tidak' untuk dua pertanyaan berikut.
Sudahkah anda melakukan aktivitas seksual dengan seseorang yang anda kenal kurang dari enam bulan dalam setahun terakhir?
Dia kemudian menyatakan bahwa jawabannya adalah sesuai dengan keadaannya.
Setelah menyelesaikan kuesioner, seorang petugas medis bertanya kepadanya dan mengatakan kepada pria itu bahwa ia dapat dituntut jika melanggar dengan memberikan jawaban yang salah atau tidak sesuai.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR