Advertorial

Pantas Saja Pasukan Militer Meksiko Mundur dan Tak Berani Macam-macam pada Geng Narkoba Meksiko, Ternyata Mereka Dilindungi Pemerintah di Negara Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Hal itu memaksa pemerintah membesakannya, dan menyebabkan rasa malu bagi pemerintah ketika dalam upaya perang melawan narkoba.
Hal itu memaksa pemerintah membesakannya, dan menyebabkan rasa malu bagi pemerintah ketika dalam upaya perang melawan narkoba.

Intisari-Online.com - Kekejaman para geng narkoba Meksiko mungkin sudah bukan rahasia lagi.

Meski demikian, mereka sulit untuk di atasi bahkan pemerintah Meksiko sampai kewalahan melawan agresi perang antar geng yang meresahkan masyarakat.

Menariknya, ketika anak raja Narkoba Ovidio Guzman ditangkap polisi, geng narkoba langsung bertindak sampai polisi akhirnya melepaskannya.

Mereka berani senekat itu ternyata ada rahasia besar di baliknya.

Baca Juga: Sungguh Bodoh Perampok Ini, Berhasil Merampok Toko, Tapi Uang Hasil Rampasannya Langsung Raib Dicuri Korbannya Sendiri dengan Cara Tak Terduga Ini

Menurut laporan Dailystar pada Selasa (26/11/19) putra El Chapo satunya, Ivan Guzman yang mengoperasikan kartel narkoba di Bolivia ternyata memiliki perlindungan tidak sembarangan.

Ivan yang terkenal dengan julukan El Chapito dilaporkan ada di belakang agresi Kartel Sinaloa yang berani menentang militer Meksiko ketika saudaranya Ovidio Guzman ditangkap.

Hal itu memaksa pemerintah membebaskannya, dan menyebabkan rasa malu bagi pemerintah ketika dalam upaya perang melawan narkoba.

Tak main-main, mereka muncul dalam kendaraan lapis baja kelas militer dan memaksa militer Meksiko mundur.

Baca Juga: Demi Puaskan Suami, Wanita Ini Lakukan Operasi Organ Vital Tapi Akhir Kisahnya Sungguh Miris, Organ Intimnya Malah Jadi Begini

Ternyata selama ini Ivan Guzman mendapatkan perlindungan oleh mantan pemimpin Bolivia Evo Morales.

Menteri Dalam Negeri Bolivia bahkan mengklaim bahwa Ivan diberikan akses ke majelis legislatif negara itu.

Politisi Bolivia Murillo mengatakan kepada surat kabar El Deber bahwa Ivan Guzman diberi "mandat sementara" untuk memasuki parlemen negara itu.

Murillo ingin melihat Morales dipenjara "selama sisa hidupnya" karena diduga mengorganisir aksi terorisme dan pemberontakan dari pengasingannya di Meksiko.

Baca Juga: Diperkirakan 1000 Koala Mati dan Menyebabkan Kepunahan Secara Fungsional Akibat Kebakaran Hutan di Australia

Dia juga mengungkapkan tingkat perdagangan narkoba dari Bolivia, mengklaim bahwa hingga 1.500 juta dollar AS (Rp21 triliun) per tahun sedang dibuat oleh kartel dari daerah Chapare di Bolivia.

Morales sendiri telah digulingkan dan melarikan diri ke Meksiko pada awal bulan ini.

Murillo mengatakan ada 16 permintaan ekstradisi dari Brazil untuk dugaan penyelundupan narkoba yang tidak pernah ditanggapi Morales.

Dia melanjutkan, "Suatu hari kami menemukan kredensial untuk majelis legislatif dengan nama putra Chapo Guzman.Kredensial adalah izin untuk memiliki akses ke majelis."

Baca Juga: Pernah Alami Ruam Kulit, Sesak Napas, atau 5 Tanda Ini? Hati-Hati, Itu Tandanya Ginjal Anda Tidak Sehat

"Putra Chapo Guzman berada di Santa Cruz, belajar menjadi pilot dan kemudian menghilang," kata Murillo.

Morales mengundurkan diri sebagai pemimpin di bawah tekanan dari militer dan sekarang Murillo mengklaim bahwa para penyelundup narkoba meningkatkan masalah terhadap pemerintah sementara saat ini.

Artikel Terkait