Advertorial

Kurang dari Rp50 Juta, Anda Sudah Dapat Membangun Rumah Pribadi Lho! Simak Selengkapnya

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Sisanya, hanya berpeluang melunasi KPR separuh hidup, atau bahkan orang yang bergaji UMR dan masih lajang bisa terancam tunawisma.
Sisanya, hanya berpeluang melunasi KPR separuh hidup, atau bahkan orang yang bergaji UMR dan masih lajang bisa terancam tunawisma.

Intisari-Online.com - Untuk Anda yang tinggal di kota besar rasanya sulit untuk membeli rumah yang harganya kian hari kian naik.

Belum lagi bila gajimu yang pas-pasan dan hanya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Siapa sangka, kini Anda bisa memiliki rumah dengan modal di bawah Rp50 juta, lho!

Bagaimana caranya?

Baca Juga: Nikahi Gadis Muda 21 Tahun, Kakek 74 Tahun Ini Ngaku Menyesal, Apalagi Setelah Gadis Itu Lakukan Hal Ini pada Pria Tua Lainnya

Harga rumah semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Hal ini merupakan ancaman serius bagi anak muda Indonesia khsusunya generasi milenial.

Sebab, rata-rata peningkatan pengasilan setiap tahun justru tidak sebanding dengan lonjakan harga rumah.

Hanya sedikit orang yang berpeluang besar bisa kredit rumah dengan mudah.

Sisanya, hanya berpeluang melunasi KPR separuh hidup, atau bahkan orang yang bergaji UMR dan masih lajang bisa terancam tunawisma.

Baca Juga: 7 Hari Menikah, Pria Ini Baru Sadar Istrinya Berjenggot dan Bersuara Mirip Pria, Ini yang Dilakukannya Kemudian

Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, berbagai solusi tentang rumah murah mulai bermunculan.

Salah satunya adalah solusi rumah murah yang dicanangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kementerian PUPR menawarkan rumah murah yang diklaim memiliki harga di bawah Rp50 juta!

Rumah murah tersebut disebut Rumah Instan Sederhana Sehat atau disingkat RISHA.

Baca Juga: Anjingnya Mengendus Bagian Perutnya, Wanita Ini Akhirnya Menyadari Fakta Mengerikan Ini, 'Saya Berhutang Nyawa pada Anjing Saya'

RISHA merupakan rumah dengan konsep knock down, di mana proses pembangunannya tidak membutuhkan semen dan bata.

RISHA dibangun dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut.

Dengan begitu, pembangunan RISHA dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan pembangunan rumah biasa.

RISHA sendiri sudah melalui proses pengembangan sejak 2004, kini RISHA diklaim telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

RISHA dirancang sedemikian rupa agar biaya produksi maupun pemasangannya tidak membebani.

Baca Juga: Sebanyak 10 Ton Mayat Disimpan di Gudang Ini, Segini Harga yang Ditawarkan Untuk Beli Organ Manusia

Alhasil, dengan biaya di bawah Rp50 juta, masyarakat sudah dapat memiliki rumah.

Hal ini dikarenakan komponen utama RISHA, yaitu panel beton dan baut memiliki harga terjangkau dan tidak fluktuatif.

Rumah RISHA dirancang secara modular, atau blok-per-blok yang disusun jadi satu.

Satu modulnya berukuran 3 x 3 m dan dapat dibangun dengan harga kurang lebih 4,16 juta.

Untuk membangun satu modul RISHA (3 x 3 m), diperlukan 24 panel struktural RISHA P1, 8 panel struktural RISHA P2, dan 8 panel penyambung P3 (simpul).

P1 memiliki ukuran tebal 2,5 cm, lebar 30 cm, tinggi 120 cm yang dikelilingi frame ukuran 6 x 10 cm.

P2 memiliki tebal 2,5 cm, lebar 20 cm, tinggi 120 cm yang dikelilingi frame ukuran 6 x 10 cm.

P3 (simpul) memiliki ukuran tebal 2,5 cm, lebar 30 cm, tinggi 30 cm, dan dikelilingi frame ukuran 6 x 10 cm.

Baca Juga: Impor Sampah Plastik Semakin 'Ganas', Telur Ayam di Indonesia Sudah Terkontaminasi Dioksin, Seberapa Bahayakah Hingga Warga Diminta Berhenti Makan Telur?

Kementerian PUPR memberikan contoh rincian pembangunan rumah tipe 33 di Tanjung Anom yang menghabiskan biaya kurang dari Rp50 juta.

RISHA di Tanjung Anom dengan lantai semen pelur ini hanya menghabiskan biaya total Rp 47 juta dengan rincian sebagai berikut panel struktur (gabungan P1, P2, dan P3) seharga kurang lebih Rp14,2 juta, panel dinding seharga Rp7,04 juta, panel kusen Rp2 juta, serta atap, kaca, sanitair, daun pintu, finishing dan lain-lain menghabiskan biaya Rp24 juta.

Bahkan biaya pembangunan rumah bisa lebih murah hingga menjadi Rp35 juta jika mengkombinasikan panel dinding beton dengan papan gypsum.

Nah, dengan begitu, membangun rumah dengan biaya di bawah Rp50 juta ternyata bukan sesuatu yang mustahil, ya.

RISHA di Tanjung Anom dengan lantai semen pelur ini hanya menghabiskan biaya total Rp 47 juta dengan rincian sebagai berikut panel struktur (gabungan P1, P2, dan P3) seharga kurang lebih Rp14,2 juta, panel dinding seharga Rp7,04 juta, panel kusen Rp2 juta, serta atap, kaca, sanitair, daun pintu, finishing dan lain-lain menghabiskan biaya Rp24 juta.

Baca Juga: Impor Sampah Plastik Semakin 'Ganas', Telur Ayam di Indonesia Sudah Terkontaminasi Dioksin, Seberapa Bahayakah Hingga Warga Diminta Berhenti Makan Telur?

Bahkan biaya pembangunan rumah bisa lebih murah hingga menjadi Rp35 juta jika mengkombinasikan panel dinding beton dengan papan gypsum.

Nah, dengan begitu, membangun rumah dengan biaya di bawah Rp50 juta ternyata bukan sesuatu yang mustahil, ya.

(Rebiyyah Salasah/iDea Online) (*)

Artikel ini pernah tayang di iDea Online dengan judul "Dengan Biaya di Bawah Rp 50 Juta, Kamu Bisa Bangun Rumah Ini!"

Artikel Terkait