Advertorial

Tak Terima Dirinya Idap Penyakit Keturunan yang Tak Kunjung Sembuh, Wanita Ini Bunuh Kedua Orangtuanya Sendiri

Ade S

Editor

Seorang lulusan mahasiswa keperawatan di Hong Kong, tega menikam kedua orang tuanya sampai tewas sebelum akhirnya menghabisi nyawanya sendiri.
Seorang lulusan mahasiswa keperawatan di Hong Kong, tega menikam kedua orang tuanya sampai tewas sebelum akhirnya menghabisi nyawanya sendiri.

Intisari-Online.com- Terkadang, seorang pengidap penyakit meninggal dunia justru bukan karena dampak langsung dari penyakit yang diidapnya.

Rasa frustasi atas penyakit yang tak kunjung sembuh bisa jauh lebih menyiksa dan menyakitkan dibanding penyakit itu sendiri.

Seperti yang dialami oleh seorang lulusan ilmu keperawatan yang melakukan hal keji tak hanya terhadap dirinya, tapi juga kedua orang tuanya.

Penyebabnya? Rasa frustasi terhadap penyakit yang dideritanya.

Baca Juga: Kisah Edward Mordrake, Bangsawan Inggris yang Miliki 'Kembaran Iblis', Kerap Dibisiki Hal-hal Aneh hingga Bunuh Diri

Namun, yang lebih mengerikan lagi adalah alasannya membunuh kedua orang tuanya.

Wanita asal Hong Kong ini mengaku tega membunuh kedua orang tuanya karena merasa keduanyalah yang menjadi penyebab dirinya mengidap penyakit yang tak kunjung sembuh.

Bagaimana itu bisa terjadi?

Mari kita simak kisahnya yang terjadi pada 2018 lalu tersebut berikut ini.

Baca Juga: Seorang Hakim Bunuh Diri Ketika Sidang, Benarkah Kasus yang Dihadapinya Berhubungan dengan Konspirasi dan Asosiasi Rahasia?

Seorang lulusan keperawatan dari Hong Kong, tega menikam kedua orang tuanya sampai tewas sebelum akhirnya menghabisi nyawanya sendiri.

Dia dikabarkan bunuh diri gara-gara mempunyai penyakit eksim yang dia miliki, mengutip dari astroawani.com (24/06/2018).

Dikutip dari doktersehat.com, eczema atau eksim adalah kelainan kulit kronis yang sangat gatal, umum dijumpai, ditandai oleh kulit yang kering, inflamasi dan eksudasi, yang kambuh-kambuhan.

Kelainan biasanya bersifat familial, dengan riwayat atopi pada diri sendiri ataupun keluarganya.

Namun mengutip dari alodokter.com, hingga kini penyebab dasar eksim masih belum diketahui sepenuhnya.

Memang diperkirakan ada kombinasi faktor genetika dan beberapa faktor yang memicu terjadinya eksim atopik.

Faktor genetik atau keturunan memiliki peran dalam menyebabkan munculnya eksim atopik ini.

Jika kedua orang tua menderita eksim atopik, delapan dari sepuluh anak akan mengalami kondisi yang sama.

Baca Juga: Juga Tumbuh di Indonesia, Jamur Ini Bisa Membunuh Anda Hanya dengan Menyentuhnya, Caranya Merenggut Nyawa Bikin Bergidik

Pang Ching-yu (23), menyalahkan orangtuanya karena menganggap telah 'menurunkan' penyakit eksim yang parah kepadanya.

Dia bahkan memilih lebih baik mati daripada terus hidup dengan penyakit itu.

"Penderita eksim yang melahirkan anak lebih parah dari orang miskin yang mempunyai anak."

"Kalau miskin kita bisa mengubah kehidupan dengan bekerja keras. Namun jika eksim, memang terpaksa menanggung siksa sepanjang hayat," tulis Ching-hiu dalam sebuah blog.

Jenazah Ching-hiu ditemukan dengan kepalanya ditutup kantong plastik yang dihubungkan pipa.

Pipa disalurkan pada tabung gas helium, sementara jenazah orangtuanya, masing-masing berusia 56 dan 60 tahun, ditemukan dengan luka tikaman.

"Kami menemukan catatan yang ditinggalkan wanita itu di kamar tidurnya, sementara pisau berukuran 30 sentimeter yang berlumuran darah ditemukan di dapur."

"Memang dia menganggap lebih baik mati dari menderita penyakit itu," kata Asisten Komandan Polisi Distrik Tuen Mun, Yan Fong-wai kepada South China Morning Post. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)

Baca Juga: Berniat Lakukan Ritual Usir Setan dari Tubuh Anaknya, Orang Tua Ini Malah Membunuhnya, Gara-gara Caranya Terlalu Ekstrem

Artikel Terkait