Namun, masih bisa keluar dan merangkak ke luar halaman rumah. Ketika lepas dari pengawasan orangtuanya, banyak makanan yang tidak layak dimakan.
Yang membulatkan tekad kedua orangtua mengurun Efendi, karena Efendi pernah hilang dari rumahnya saat kedua orangtuanya pergi bekerja di sawah sampai sore.
Baca Juga: Apa Itu Buzzer dan Influencer Serta Dampak dan Fenomenanya di Indonesia?
Efendi dicari sampai malam tiba. Bocah berkulit kuning langsat ini ditemukan di pinggir sungai.
Beruntung di sungai itu tidak sedang banjir.
Baik Hamzah ataupun Latifah, awalnya mengaku tidak tega mengurung anaknya.
Namun, mereka berpikir dengan cara mengurung lebih banyak dampak positifnya dibanding mudaratnya.
Baca Juga: Slip Gaji Bupati Banjarnegara Bernominal Rp6,1 Juta Dibocorkan, Benarkah Idealnya Rp100-150 Juta?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR