Advertorial
Intisari-Online.com -Seorang ibu bernama Becky Crandley menghadiri kelas matematika putranya dan duduk di sebelahnya.
Hal ini dilakukannya untuk menghentikan putranya bersikap kasar kepada guru.
Becky datang ke The Sittingbourne Community College di Kent, Inggris dan duduk di samping putranya untuk mengejutkannya.
Putranya, yang duduk di Tahun ke-8, telah menunjukkan tanda-tanda sikap buruk tahun lalu dan ini tidak berhenti ketika dia kembali ke sekolah untuk musim gugur, katanya.
Kent Live melaporkan, sebelumnya ancaman ibunya untuk duduk bersamaputranya di kelas tidak banyak menghalangi perilakunya yang nakal.
Lalu, Becky memutuskan untuk mengambil tindakan setelah menerima email dari gurunya tentang dua insiden tertentu yang telah membuat putranya dalam masalah.
Becky berkata, "Ini semua dimulai tahun lalu dengan perubahan perilakunya, itu bagian dari tumbuh saya pikir, tetapi kekasaran dan rasa tidak hormatnya saya tidak tahan.
"Saya menerima panggilan (lagi) setelah (sebelumnya) panggilan tentang perilakunya.
"Dia memiliki sejumlah detensi dan isolasi yang tak terhitung, tetapi sepertinya tidak ada yang mengganggunya."
Setelah dihubungi sekolah, Becky menawarkan diri untuk datang dan duduk bersama putranya di pelajaran terakhir hari itu, yaitu matematika.
Sekolah menerima usulan tersebut, dan pada jam 2 siang, Becky datang ke sekolah putranya untuk mewujudkan hal yang selama ini dikatakannya pada putranya.
Ibu lima anak itu menambahkan, "Saya terus-menerus mengancam (putranya) bahwa saya akan duduk bersamanya di sekolah jika perlu, dan dia selalu menertawakannya.
Baca Juga: Pesawat yang Ditumpanginya Hampir Jatuh, Dalam Keadaan Panik Penumpang Ini Lakukan Hal Ini
"Sejak mereka kembali tahun ini, saya sudah menerima beberapa panggilan telepon.
"Jadi ketika guru matematika itu mengirim email minggu lalu dan mengatakan tentang suatu kejadian, saya berkata kepadanya bahwa saya akan bergabung dengannya (putranya).
"Dia (putranya) tidak pernah menyangka, dan dia sangat malu, saya diperkenalkan sebagai ibunya."
Becky juga membagikan kisahnya di media sosial sebagai cara untuk melawan remaja nakal.
Becky mengatakan dia merasa itu perlu karena "perilaku anak-anak hari ini semakin memburuk."
"Saya pikir lebih banyak orang tua perlu bertindak atas perilaku anak-anak mereka," tambahnya.
"Menakutkan memikirkan apa yang akan kita tinggalkan suatu hari nanti."
Becky mengatakan kepada pengikut Facebook- nya, "Kebanyakan orang tahu aku 'big softy' ketika berkaitan dengan anak-anak saya, tetapi saya juga jujur dan berusaha sekuat tenaga untuk mengajar mereka cara hidup yang benar.
"Satu hal yang tidak akan saya toleransi adalah rasa tidak hormat dari putra-putra saya terhadap wanita mana pun dan anak tertua saya kasar di sekolah menengah baru-baru ini terhadap guru-guru wanitanya.
Begitu Becky sudah turun tangan untuk menghadapi perilaku putranya, dia berkata tidak akan kalah.
"Kalau saja saya mendapat foto wajahnya ketika saya masuk dan duduk di sebelahnya, dia menjadi sangat merah tidak ada yang bisa dibandingkan dengan itu," tambah Becky.