Advertorial
Intisari-Online.com -Baca Berita (BaBe), sebuah aplikasi berita aggregator terkemuka hari ini memprakarsai Forum Konten Generasi Baru di Jakarta.
Kegiatan ini merupakan upaya dari BaBe mendukung janji pemerintah dalam memajukan kesiapan negara untuk Revolusi Industri Keempat (Industri 4.0).
Forum ini menawarkan serangkaian diskusi dan pelatihan serta wawasan yang menampilkan para pakar yang berbagi tentang berbagai aspek digital untuk lembaga pemerintah dan organisasi masyarakat sipil (CSOs).
Pada acara tersebut, BaBe mempresentasikan sebuah forum diskusi dan pelatihan dengan tema bertajuk "Improving the Effectiveness of Digital Communication in Public Relations: Delivering Information through Appropriate, Targeted Contents” dengan berbagai pembicara dari Staf Khusus untuk Presiden Indonesia, Asosiasi Hubungan Masyarakat Indonesia, serta pakar komunikasi digital dari Universitas Indonesia.
"Di BaBe, kami selalu berusaha untuk memberi informasi, mendidik, dan menghibur orang Indonesia. Melalui Forum Konten Generasi Baru ini, kami ingin berkontribusi dalam berbagi wawasan dan memberdayakan lembaga pemerintah dan organisasi masyarakat sipil untuk merangkul teknologi dan berkembangnya kebutuhan di era digital," kata Indira Melik, Head of Content Operation BaBe.
Indonesia dengan mayoritas populasi muda — hampir 60 persen berusia di bawah 30 tahun — dan populasi yang berkembang pada tingkat 2,9 juta per tahun menghadirkan konsumen yang semakin canggih.
Penelitian We Are Social mencatat bahwa pada awal tahun ini, 56 persen orang Indonesia adalah pengguna internet.
“Internet telah mengubah banyak hal, dan pada komunikasi telah mengubah ekosistem komunikasi publik. Dengan ini perusahaan, institusi, organisasi, kelompok, keluarga dan invididu harus beradaptasi dengan memulai eksistensi mereka, dan mewujudkan diri sebagai penghasil konten” kata Dr. Ir. Firman Kurniawan Sujono, M.Si.
Acara kemarin dihadiri oleh banyak profesional penggiat hubungan masyarakat dari lembaga pemerintah dan organisasi masyarakat sipil.
“Dengan kemajuan teknologi dan internet membuat informasi dari seluruh dunia menajdi terhubung, kita merasa kita sudah banyak tahu segala hal, pada kenyataannya tidak. Hal ini juga membawa ketidakpastian dalam dunia informasi, maka dari itu Public Relations semakin dibutuhkan. PR kini harus mejadi kreator, konseptor, mediator, dan problem solver pada saat yg bersamaan,” kata Benny S Butarbutar dari Asosiasi Hubungan Masyarakat (Perhumas).