Intisari-Online.com – Tuntulah ilmu hingga ke negeri China.
Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan ungkapan yang satu ini.
Artinya dari ungkapan tersebut tidak ada batasan untuk menuntut ilmu. Kita bisa mengejar mimpi kita ke mana saja.
Contohnya adalah kisah di bawah ini.
Di mana berasal dari keluarga sederhana, bukan menjadi penghambat untuk dapat menempuh pendidikan tinggi.
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Eka Setiawan dari Prodi Biologi Tumbuhan mendapatkan beasiswa melanjutkan studi S2 sekaligus S3 setelah lulus sarjana di IPB lewat Program Sarjana Unggul (PMDSU) dengan promotor Prof. Tatik Chikmawati.
Eka memiliki ayah bekerja sebagai tukang bubur di daerah Parungbingung Depok sedangkan ibunya berprofesi sebagai pengajar ngaji Taman Pendidikan Al Quran (TPQ).
“Sejak kecil saya sudah ikut ayah yang ketika itu berjualan di daerah Bantargebang Bekasi, kemudian pindah ke daerah Cakung, Jakarta Timur sampai saya berusia lima atau enam tahun," cerita Eka dikutip dari laman resmi IPB.
Tidur di dus karton
"Masih teringat jelas, saat itu dus karton atau bangku panjang yang lebarnya kurang dari 50 cm menjadi kasur yang nyaman untuk kami tidur,” kenang Eka.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR