Advertorial
Intisari-online.com -Baru-baru ini sedang viral kasus pemanggilan grup vokal dang dut Duo Semangka oleh KPAI dikarenakan video klip mereka.
Dalam video klip mereka yang dupublish di Youtube, menonjolkan dan mengekspose aset keduanya yang besar.
KPAI tidak mempermasalahkan aset Duo Semangka yang besar. Tapi goyangannya yang dipermasalahkan.
Mengenai hal ini Duo Semangka seharusnya bersyukur.
Baca Juga: 10 Mitos Tentang Tidur Paling Dipercaya Masyarakat, Padahal Hoaks
Kenapa? Karena menggoyang-goyang aset sebesar itu membahayakan pemiliknya juga.
Menurut Navin K. Singh, MD, Assistant Professor Johns Hopkins University School of Medicine Baltimore, MD, payudara besar di luar ukuran standar kebanyakan, misal 5'3 "dan beratnya hampir 200 pound di Eropa dan Amerika, dapat menyebabkan banyak masalah, bukan hanya secara estetika.
“Satu studi dari 31 wanita yang menjalani operasi pengecilan payudara menemukan bahwa 81 persen menderita sakit leher dan punggung, 77 persen menderita nyeri bahu, 58 persen mengalami gesekan atau ruam, 45 persen melaporkan keterbatasan signifikan dalam aktivitas mereka, dan 52 persen tidak bahagia dengan penampilan mereka,” tulisnya di healthywomen.org.
Menariknya, sementara para peneliti menemukan beberapa hubungan dengan berat badan wanita dan masalah fisik, mereka menemukan sebagian besar kekhawatiran lebih terkait dengan ukuran payudara mereka daripada kelebihan berat badan.
Melansir dari Department of Surgery, Russells Hall Hospital, Dudley, UK, seperti yang dimuat di US National Library of Medicine National Institutes of Health, wanita berpayudara besar (pasien dengan berat mastektomi lebih besar dari 800 g).
Memiliki ukuran tumor yang secara signifikan lebih besar daripada mereka yang memiliki payudara lebih kecil (p = 0,019, uji Mann-Whitney).
Tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kadar (Kendall's tau -b = 0,055, p = 0,57) atau kepositifan nodus limfa (Kendall's tau-b = 0,011, p = 0,93) antara kedua kelompok.
Meskipun, ukuran tumor secara signifikan lebih besar pada mereka yang memiliki metastasis kelenjar getah bening (p <0,001) tetapi berat mastektomi tidak ditemukan secara signifikan lebih besar pada mereka dengan metastasis kelenjar getah bening (p = 0,11).
Untuk pasien dengan ukuran tumor yang sama, berat mastektomi tidak secara signifikan lebih besar pada pasien dengan metastasis kelenjar getah bening (p = 0,28).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa peningkatan kejadian kepositifan kelenjar getah bening pada presentasi wanita berdada besar adalah karena ukuran yang lebih besar dari tumor primer, bukan karena ukuran payudara saja.
Masih dari laman yang sama, ukuran payudara yang lebih besar lebih sering terjadi pada obesitas yang berhubungan dengan prognosis kanker payudara yang buruk pada wanita pra dan pasca menopause.
Wanita dengan payudara besar memiliki stadium penyakit yang lebih lanjut pada presentasi, karena payudara yang lebih besar dari wanita gemuk dapat menyulitkan pendeteksian penyakit dini dengan palpasi.
Baca Juga: Realitas Mengerikan Pasar Daging Anjing di Indonesia Hingga Disorot oleh Media Internasional
Jadi amannya untuk wanita yang memiliki “aset” besar, sebesar atau lebih besar dari personil Duo Semangka sebaiknya bisa menjaga diri dengan baik.
Tak abai memerhatikan kesehatan dadanya, rutin kontrol ke dokter, juga tidak sembarangan memperlakukan asetnya, seperti menggerak-gerakan dengan sengaja secara berlebihan.
Justru wanita seperti dua personil Duo Semangka harus rajin olahraga yang tepat, supaya otot-otot dan tulangnya kuat menyangga beban dada yang begitu besar.
Penggunaan bra yang baik dan sesuai justru dianjurkan. Karena untuk menopang dadanya.(Gazali Solahudin/Grid Health)
Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul Jangan Tiru Goyang Andalan Duo Semangka, Aset Sebesar Itu Bisa Membahayakan Pemiliknya