Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang pria asal Korea Selatan mengalami sakit perutnya justru bertambah parah setelah menjalani operasi kecil.
Melansir China Press pada Kamis (15/8/19), sebelumnya prosedur operasi tersebut sudah berjalan lancar.
Namun, setelah operasi selesai, dia mengalami gejala demam tinggi, dan sakit perut, sehingga dia merasa ada beberapa gejala radang usus buntu.
Tentu saja dia merasa aneh, karena pria itu merasa bahwa radang usus buntu padahal dia sudah menjalani tahap operasi.
Saat dia kembali ke rumah sakit, alih-alih melihatnya jauh lebih dalam, mereka (piha rumah sakit) hanya memberikan obat antibiotik dan mengatakan bahwa lukanya belum sembuh.
Jadi dia tenang dan tidak begitu memikirkannya. Setelah 3 bulan berlalu sejak April hingga Juli, ia mulai mengalami sakit perut parah lagi, dan sampai merasa akan pingsan.
Dia merasakan ada sesuatu yang tidak beres di perutnya,dan dia segera pergi ke rumah sakit.
Setelah melakukan pemeriksaan dan rontgen, para dokter kembali melakukan operasi dan terkejut menemukan kain kasa medis berukuran 35 cm di usunya.
Baca Juga: Jual Istrinya yang Hamil 4 Bulan untuk Layanan 'Threesome', Beginilah Pengakuan Sang Suami
Rupanya, kain kasa tersebut tertinggal ketika operasi sebelumnya, jadi sakit perut itu disebabkan karena ususnya belum sembuh juga ada kasa tertinggal di dalamnya.
Alhasil dia marah kepada dokter, namun dokter memberi pembelaan bahwa mereka merasa tidak yakin ada kasa tertingal di dalam perut pria itu.
Sebagai gantinya dokter justru menyalahkan pria tersebut, dan mengatakan bahwa mungkin pria ini yang menelan kain kasa tersebut.
Meski demikian, ini bukan kasus pertama kali benda tertinggal di dalam perut seorang pasien ketika operasi.
Sebelum ini, banyak kasus di mana dokter dengan lalai meninggalkan benda di dalam perut pasien ketika melakukan operasi.
Akan tetapi, banyak pula kasus di mana seorang pria ditemukan menelan benda-benda tak lazim dan ditemukan menggumpal di dalam perutnya.
Misalnya, penemuan benda-benda tajam yang terbuat dari logam beberapa waktu lalu, juga gumpalan rambut yang sering dimakan oleh anak-anak juga pernah ditemukan.