Advertorial
Intisari-Online.com - Saat ini mungkin banyak orang di Indonesia memiliki daging setelah hari raya Idul Adha pada Minggu (11/8/19).
Banyak orang bisanya langsung membuat sate dengan karena dirasa salah satu cara nikmat untuk menyantap daging sapi maupun kambing.
Namun, pernahkan Anda mendengar isu bahwa makan daging yang dipanggang bisa menyebabkan kanker?
Jika Anda pernah mendengarnya mungkin Anda perlu mengetahui beberapa penjelasan sebagi berikut ini.
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam The Diagnosa, ternyata menyebut bahwa makanan seperti sate bisa bersifat karsikogenik.
Artikel yang ditulis oleh Dr Latif Saad berbicara tentang bagaimana daging panggang seperti sate BBQ dan banyak lainnya dalam kategori sama melalui reaksi Maillard.
Ketika mereka dimasak dalam panas tinggi, misalnya digoreng/dipanggang ini akan mengubah asam amino menjadi senyawa yang disebut akrilamida.
Nah, senyawa inilah yang nantinya akan menyebabkan kanker.
Baca Juga: Seorang Ibu Nekat Buang Bayinya Bersama Selembar Surat, Takut Bayinya Dijual atau Dibunuh Suaminya
Umumnya, semakin lama dan semakin panas makanan yang dimasak akan semakin banyak akrilamida terbentuk.
Sedangkan mengukus dan merebusnya tidak dianggap memicu akrilamida, sementara roti bakar yang terlalu banyak dapat menciptakan tumpukan penuh.
Akrilamida, telah diklasifikasikan sebagai karsinogen yang mungkin menjadi penyebab kanker oleh Badan International untuk penelitian kanker (IARC).
Sebuah karsinogen manusia yang cukup diantisipasi oleh Program Toksikologi Nasional (NTP) dan kemungkinan bersifat kasinogenik pada manusia.
Baca Juga: Berukuran 40 Miliar Kali Matahari, Lubang Hitam Supermasif Ditemukan
Pembentukan senyawa ini tidak hanya disebabkan oleh makanan yang disate, tetapi juga sangat lazim terdapat dalam asap rokok.
Namun, ini tidak berarti bahwa Anda harus menghindari sate dalam hidup Anda.
Menurut keterangan ini hanya peringatan, dan menjelaskan bahwa Anda harus memakannya dengan bijak dan seimbang.
Juga membatasi makanan dengan metode memask yang kemungkinan besar akan menghasilkan kadar akrilamida yang tinggi.