Selama dua hari dua malam si Putih berjalan menjadi penunjuk jalan gerilyawan, dan sampailah di desa Ngideng, salah satu nama desa di Ponorogo.
Seperti biasa ketika rombongan gerilyawan yang juga di sertai oleh Jenderal Soedirman berhenti untuk istirahat di suatu wilayah maka pasukan akan mandi bersama-sama.
Baca Juga: HUT TNI: Jenderal Soedirman, Sang Guru yang Jadi Panglima Besar
Namun anehnya ketika si penunjuk jalan tersebut diperintahkan oleh Tjokropranolo untuk ikut serta prajurit lain mandi bersama, ia menolak dan memilih mandi ditempat lain.
Penolakan tersebut menimbulkan pertanyaan bagi sang ajudan Jenderal Soedirman.
Ia pun memerintahkan seorang anggota rombongan untuk mengikuti si Putih, karena curiga si penunjuk jalan tersebut menyebarkan keberadaan Jenderal Soedirman kepada tentara Belanda.
Dan ternyata dari hasil pengamatan anggota rombongan tersebut diketahui si Putih adalah seorang wanita yang bertabiat laiknya pria.
Mungkin untuk sekarang si Putih bisa dikatakan seorang wanita tomboy.
Namun atas jasanyalah rombongan Jenderal Soedirman bisa sampai tujuan dengan selamat. (Andreas Chris Febrianto)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Putih, si Gadis Tomboy Penunjuk Jalan Rombongan Gerilya Jenderal Soedirman
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR