Advertorial

Masih Berusia 6 Tahun, Bocah Ini Sudah Bisa Beli Apartemen Seharga Rp110 Juta

Tatik Ariyani

Editor

Seorang YouTuber cilik berusia 6 tahun dari Korea Selatan membeli blok aparteen lima lantai di Seoul seharga £ 6,4 juta (sekitar Rp110 juta).
Seorang YouTuber cilik berusia 6 tahun dari Korea Selatan membeli blok aparteen lima lantai di Seoul seharga £ 6,4 juta (sekitar Rp110 juta).

Intisari-Online.com - Seorang YouTuber cilik berusia 6 tahun dari Korea Selatan membeli blok aparteen lima lantai di Seoul seharga£ 6,4 juta (sekitar Rp110 juta).

Boram membeli properti di pinggiran Gangnam pada 3 April lalu bersama orang tuanya.

Dilansir dari Ladbible, Sabtu (27/7/2019), Boram sendiri cukup tenar dalam dunia YouTube.

Dia menghasilkan£ 2,5 juta (Rp43 juta) sebulan dari dua channel YouTube miliknya yakni Boram Tube Vlog yang memiliki 17,5 Subscriber dan Boram Tube ToyReview yang memiliki 13,6 juta Subscriber.

Baca Juga: Warga Singapura Dihukum Penjara dan Denda Rp10 Juta Karena Ejek Pria India Bau

Kedua Channel tersebut ditujukan untuk anak-anak, dengan konten yang mencakup kehidupan sehari-hari Boram dan ToyReview (Review mainan).

Boram adalag salah satu YouTuber Korea paling populer, salah satu videonya bahkan telah dilihat lebih dari 376 juta kali.

Vlogger cilik itu mengatakan videonya adalah 'membuat permainan dan video taman bermain anak-anak yang menyenangkan, kenangan lucu dan bermanfaat dari kehidupan sehari-hari.'

Salah satu videonya yang paling banyak ditonton menunjukkan Boram kecil membuat mi instan menggunakan dapur mainan plastik dan kemudian dia menyeruputnya.

Baca Juga: Menyedihkan, Hanya Karena Lupa Bawa Pulang Tas Sekolah, Bocah 8 Tahun Ini Dipukuli dan Dipaksa Ibunya Berlutut di Atas Bara Api

Namun, rupanya Charity Save The Children melaporkan beberapa video ke polisi di tengah kekhawatiran akan kesejahteraan Boram.

Beberapa video menunjukkan dia mencuri dari dompet orang tuanya, mengendarai mobil di jalan dan bahkan menunjukkan dia berpura-pura melahirkan.

Charity Save The Children kemudian turun ke pengadilan pada 2017, mengklaim bahwa orang tua Boram mendapatkan keuntungan finansial dengan menempatkan anak-anak dalam situasi yang dapat membuat mereka berada di bawah tekanan mental.

Baca Juga: Jangan Sampai Orangtua Stres, Ini Trik Perjalanan Jarak Jauh dengan Membawa Bayi agar Aman dan Nyaman

Selain itu, video tersebut juga dinilaimendistribusikan video tersebut kepada publik, dengan pengaruh negatif pada penonton di bawah umur yang menonton video, lapor Korean Herald.

Pengadilan Keluarga di Seoul mengatakan kepada orang tua Boram bahwa mereka perlu menyelesaikan kursus konseling yang dirancang untuk mencegah pelecehan anak.

Kekhawatiran semakin besar bagi orang tua yang tampaknya menggunakan anak-anak mereka untuk mendapatkan secara finansial dari video YouTube.

Artikel Terkait