"Ini bisa membantu menjelaskan mengapa kaum vegetarian tanpa faktor risiko penyakit jantung yang jelas masih rentan mengalami serangan jantung dan stroke," terangnya.
Di sisi lain, sebagaimana disebutkan kajian tersebut, risikonya semakin berlipat bagi para penikmat daging merah.
Gen CMAH dihasilkan sejenis asam silikat bernama Neu5Gc, yang dikonsumsi manusia ketika manusia menyantap daging merah.
Setelah gen CMAH tidak diaktifkan oleh nenek moyang kita, manusia semakin kurang Neu5Gc. Imbasnya, tubuh memperlakukan zat ini seakan-seakan berasal dari luar tubuh.
Sehingga tatkala manusia mengonsumsi Neu5Gc pada daging merah dalam jumlah banyak, antibodi dalam tubuh manusia terpicu menghasilkan kekebalan. Kondisi ini bisa berujung pada peradangan kronis yang disebut xenosialitis.
Berdasarkan observasi sebelumnya dan yang terbaru, para peneliti mengaitkan peradangan tersebut dengan peningkatan risiko penyakit kanker dan jantung.
Dalam kajian itu, tikus yuang diberi makanan sarat Neu5Gc mengalami peningkatan atherosclerosism sebanyak 2,4 kali.
Mencari keterkaitan baru
Baca Juga: Ini 7 Makanan Super untuk Mengurangi Risiko Kanker Ovarium, Salah Satunya Mentimun
Para peneliti mengatakan reaksi kekebalan ini dapat menjelaskan keterkaitan antara konsumsi daging merah dalam jumlah banyak dan beberapa jenis kanker—namun area ini perlu lebih dikaji mendalam.
Penjelasan tentang kapan dan bagaimana nenek moyang manusia kehilangan gen CMAH yang menghasilkan Neu5Gc tetap menjadi tanda tanya.
Ada beberapa hipotesis berdasarkan seleksi alam, namun para peneliti mengatakan kemungkinan adanya fenomena acak yang kemudian diwariskan hingga Homo sapiens, tidak bisa dikesampingkan.
Meski begitu, para ilmuwan tahu bahwa kehilangan gen CMAH memberikan sedikitnya dua karakteristik yang berguna pada Homo sapiens: kemampuan berjalan jauh dan mengurangi kesuburan.
Varki meyakini temuan-temuan baru mengenai kehilangan gen akan membuka pintu bagi sejumlah terapi baru untuk mengobati penyakit jantung.
Baca Juga: Bukan Jorok, Mandi Satu Kali Sehari Justru Baik Untuk Kesehatan Tubuh
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gara-gara 'kehilangan gen' jutaan tahun lalu, manusia jadi satu-satunya spesies yang rentan penyakit jantung
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR