Setelah Indonesia merdeka, Fatmawati pun secara resmi menjadi Ibu Negara yang pertama untuk Indonesia.
Namun, pernikahan Soekarno dengan Fatmawati tak bertahan lama.
Bung Karno kembali terpikat dengan pesona wanita lain yang bernama Hartini.
Pertemuan pertama Bung Karno dan Hartini terjadi di Candi Prambanan, Jawa Tengah.
Namun, sumber lain menyebutkan jika pada 1952, Hartini berkenalan dengan Soekarno di Salatiga.
Satu tahun kemudian, Hartini dan Soekarno kembali bertemu saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan.
Pada 7 Juli 1953, akhirnya Soekarno dan Hartini menikah di Istana Cipanas.
Beberapa tahun setelah menikah, tepatnya pada 1964 Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana Bogor.
Hartini Soekarno kemudian dikenal sebagai salah satu wanita setia yang sempat mengisi hidup Soekarno.
Ia juga tetap mempertahankan status pernikahannya sampai ajal menjemput Soekarno.
Di akhir hayatnya, Bung Karno diketahui terkena penyakit gagal ginjal dan sempat di Wina, Austria.
Dan ternyata, di pangkuan Hartinilah Bung Karno menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto pada 21 Juni 1970, dikutip dari laman Bangka Pos (18/08/2017).
Baca Juga: Satu Ramuan Antibiotik Alami untuk Sembuhkan Hampir Semua Infeksi, Simak Cara Buatnya!
Artikel ini pernah tayang di Pop.grid.id dengan judul asli "Bukan Fatmawati, Ini Dia Perempuan yang Setia Dampingi Bung Karno Hingga Ajal Menjemput"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR