Advertorial
Intisari-Online.com - Baru-baru ini, seekor ular piton Burma betina sepanjang hampir 5 meter ditemukan di Florida Everglades, Amerika.
Ular itu ditemukan lengkap dengan sarangnya yang berisi 50 butir telur-telur.
Dilansir dari Fox News, Rabu (10/7/2019), Ron Bergeron, seorang ahli konservasi Everglades, mengeluarkan ular berbobot 75 kilogram tersebut dari sarangnya di bawah rumah di Possum Head Camp.
Beberapa telur menetas saat Bergeron memeriksa sarangnya.
Baca Juga: Tak Perlu Diperdebatkan Lagi, Mi Instan Memang Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini Tiga Alasan Utamanya
Brian Van Landingham dan Frank Branca membantu dalam penangkapan ular piton itu.
"Piton Burma merupakan ancaman signifikan bagi Florida Everglades dengan mengganggu rantai makanan alami," kata Bergeron.
"Beruntung, kami dapat menemukan seekor betina besar, dan memusnahkannya beserta 50 bayi ular yang akan terus membunuh habitat berharga kami."
Asli dari Asia Tenggara, piton Burma adalah salah satu ular terbesar dan dianggap sebagai spesies invasif.
Spesies ini mulai muncul di Everglades lebih dari 20 tahun yang lalu ketika ular diimpor sebagai hewan peliharaan.
Predator puncak ini telah menyebabkan penurunan parah pada populasi mamalia di Everglades, termasuk spesies-spesies yang terancam punah.
Bergeron mengatakan dalam video yang diposting online bahwa piton cenderung memakan kelinci, possum, rusa, dan kucing hutan.
Baca Juga: Kisah Mahasiswi Unpad Hilang 25 Hari Diduga Kena Guna-guna Hingga Akhirnya Ditemukan di Masjid
Sebelumnya, piton Burma telah terlihat melahap buaya 2 meter di Everglades.
Pejabat satwa liar mendorong pembunuhan piton Burma secara manusiawi untuk mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan.
Menurut Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida (FWC), ular dapat dibunuh kapan saja sepanjang tahun dan tidak ada izin yang diperlukan.
Panjang ular Burma sendiri dapat mencapai 8 meter dengan berat hingga 90 kilogram.
Ukuran rata-rata ular piton yang dibuang di Florida biasanya antara 2,5- 3 meter.
Baca Juga: 1.500 Tahun yang Lalu Diketahui Manusia Memakan Utuh Ular Berbisa, Praktik Perdukunan?