Bukti kebocoran
Studi tim menunjukkan perubahan substansial dalam rasio 182 W / 184 W dari mantel selama masa hidup Bumi. Batuan tertua di bumi memiliki 182 W / 184 W secara signifikan lebih tinggi daripada kebanyakan batuan di Bumi modern.
Perubahan rasio 182 W / 184 W mantel menunjukkan bahwa tungsten dari inti telah bocor ke mantel untuk waktu yang lama.
Menariknya, di batuan vulkanik tertua di Bumi, dalam jangka waktu 1,8 miliar tahun tidak ada perubahan signifikan dalam isotop tungsten mantel. Ini menunjukkan bahwa dari 4,3 miliar menjadi 2,7 miliar tahun yang lalu, sedikit atau tidak ada bahan dari inti dipindahkan ke mantel atas.
Tetapi dalam 2,5 miliar tahun berikutnya, komposisi isotop tungsten mantel telah berubah secara signifikan.
Tim menyimpulkan bahwa perubahan lempeng tektonik, menjelang akhir Archean Eon dari sekitar 2,6 miliar tahun yang lalu memicu arus konvektif yang cukup besar dalam mantel untuk mengubah isotop tungsten dari semua batuan modern.
Kenapa bocor?
Jika bulu mantel naik dari batas inti-mantel ke permukaan, maka bahan dari permukaan bumi juga harus turun ke mantel dalam.
Subduksi, istilah yang digunakan untuk batuan dari permukaan bumi yang turun ke mantel, mengambil bahan yang kaya oksigen dari permukaan ke mantel dalam sebagai komponen integral dari lempeng tektonik.
Eksperimen menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi oksigen pada batas inti-mantel dapat menyebabkan tungsten terpisah dari inti dan ke dalam mantel.
Sebagai alternatif, pemadatan inti dalam juga akan meningkatkan konsentrasi oksigen inti luar.
Dalam hal ini, hasil baru tim dapat memberi tahu rim sesuatu tentang evolusi inti, termasuk asal usul medan magnet Bumi.
Inti bumi dimulai sebagai logam yang seluruhnya cair dan telah mendingin dan sebagian mengeras seiring waktu.
Medan magnet dihasilkan oleh putaran inti padat bagian dalam.
Waktu kristalisasi inti dalam adalah salah satu pertanyaan paling sulit untuk dijawab dalam ilmu bumi dan planet.
Studi tim memberi tim pelacak yang dapat digunakan untuk menyelidiki interaksi inti-mantel dan perubahan dinamika internal planet kita, dan yang dapat meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana dan kapan medan magnet dihidupkan.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR