Advertorial

Kisah Haru Seorang Ayah Tanpa Tangan yang Berusaha Menggendong Putranya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade S

Tim Redaksi

Kemauannya yang kuat tak hanya membuatnya bisa merawat dirinya sendiri melainkan merawat putranya yang kini baru berusia 9 bulan.
Kemauannya yang kuat tak hanya membuatnya bisa merawat dirinya sendiri melainkan merawat putranya yang kini baru berusia 9 bulan.

Intisari-online.com - Kecelakaan telah merengut keuda tangan pria dari Liaoning Tieling Changtu, Tiongkok ini ketika dia bersuai 13 tahun.

Namun, kenyataan pahit itu tak menyurutkan niatnya untuk terus melanjutkan hidup dengan kemauan kuat.

Melansir Xianhua News pada Selasa (9/7/2019), kisahnya yang luar biasa membuatnya dipuji oleh orang-orang sekitarnya sebagai ayah terkuat.

Bagaimana tidak, dia harus memasak, mencuci bahkan membawa bayinya seorang diri.

Baca Juga: Selain Diduga Bantu Kabur Gembong Narkoba, Polwan Tuti Juga Kerap 'Minta Uang' dengan Jual Beli Fasilitas Sel Ke Narapidana

Kemauannya yang kuat tak hanya membuatnya bisa merawat dirinya sendiri, melainkan juga merawat putranya yang kini baru berusia 9 bulan.

Wang Gang yang kini berusia 33 tahun adalah pria yang hidup seorang diri tanpa kedua lengan.

Dia mengatakan, "Istri saya tidak ada di rumah, jadi saya harus bisa mengurus anak saya."

"Nak, ayah hanya memiliki punggung, tanpa lengan jadi kamu harus patuh saat digendong," kata Wang pada anaknya sambil menggosok handuk dengan kakinya.

Baca Juga: Bukan Tanpa Arti, Lorem Ipsum Nyatanya Merupakan Risalah dari Teori yang Sangat Penting di Abad Pencerahan

Dengan keterbatasan yang dimilikinya Wang hanya bisa melakukan semua aktivitas menggunakan kedua kakinya.

Jadi dengan kedua kaki tersebut, Wang melakukan berbagai kegiatan bekerja hingga merawat putranya.

Tetangganya mengatakan bahwa dia melihat Wang meletakkan panci dengan kakinya, kemudian memegang sendok dengan kaki lalu mulai mencuci peralatan itu dengan kaki.

Dia juga memandikan putranya dengan kaki, mengambil handuk, menyeka tubuh putranya, dan anaknya sangat tenang.

Baca Juga: Soal Rizieq Shihab, Dirjen Imigrasi: Tidak Ada Aturannya Menghalangi Warga Negara Sendiri untuk Pulang

Mandi dan mencuci bukan apa-apa bagi Wang yang terlihat rumit adalah dia bisa mengenakan pakaian untuk anaknya.

"Putranya mengangkat tangan, meletakkannya ke lengan baju, dan memerintahkan anaknya duduk, anaknya benar-benar paruh dan kemudian anak itu mulai mengangkat tangan baru Wang mengenakan pakaian itu pada anaknya," kata tetangganya.

Wang mengatakan menjalani hidup seperti dirinya bukan perkara mudah, malam demi malam dilaluinya.

Setelah latihan tak terhitung dia bisa betahan dengan mengandalkan kedua kakinya untuk menggantikan tangannya.

Baca Juga: Hati-hati Pakai Henna Tangan, Tangan Wanita Ini Melepuh Setelah Memakainya

Hal inilah yang membuatnya hidup sebagai ayah tersulit.

Wang juga berusaha keras mencari pekerjaan, namun ia sering melakukan kesalahan, akhirnya dia hidup tanpa membutuhkan bantuan orang.

Kini, Wang hanya menginginkan membeli dua sapi untuk diternak sambil mengawasi anaknya, baginya menjadi ayah tidaklah sulit.

Yang sulit adalah memberikan contoh yang baik bagi anaknya kelak.

Artikel Terkait