Advertorial
Intisari-Online.com - Viral anggota polisi yang sedang video call dengan anaknya saat istirahat dari tugasnya mengamankan demo di depan gedung Bawaslu di Jalan MH Thamrin Jakarta mengingatkn kebiasaan teman saya.
Ia kerap kali melakukan video call dengan anaknya yang masih balita untuk menjaga komunikasi karena terpisah jarak. Temanku bekerja di Jakarta, sementara anak dan keluarganya tinggal di Yogyakarta.
Fenomena keluarga terpisah jarak sebenarnya bukan hal baru.
Dulu kita mengenal istilah PJKA untuk para penglaju ini. Kebetulan banyak dari mereka menggunakan moda kereta api untuk bertemu dengan keluarganya.
Namun PJKA tadi bukanlah kependekan dari Perusahaan Jawatan Kereta Api (kini berubah menjadi PT KAI), tetapi Pulang Jumat Kembali Ahad.
Baca Juga: Termasuk Masalah Komunikasi, Ini 7 Kondisi yang Membuat Wanita Mudah Tergoda untuk Selingkuh
Seiring membaiknya transportasi kereta dan teknologi komunikasi, makin banyak para PJKA ini. Sang Ayah kerja di Jakarta, istri dan anak-anaknya tinggal di Yogyakarta atau kota-kota lain di Jawa Tengah atau Jawa Timur.Terlebih memesan tiket kereta api sudah bisa dilakukan dalam jaringan.
Bahkan kemudian terbentuk komunitas para penglaju ini.
Banyak alasan mereka membawa pulang keluarga ke kampung. Suasana di sana sangat kondusif untuk tumbuh kembang anak, begitu alasan teman saya.
“Di mana di Jakarta anak bisa tiap hari main di sawah. Juga bisa lihat sapi dan kerbau,” kata temenku.
Lantas saya teringat dengan anak kota yang saat live-in di daerah Kulon Progo Yogyakarta tidak tahu yang namanya sapi.
Baca Juga: Jejaring Sosial Merusak Relasi
Video call di aplikasi WhatsApp sangat membantu komunikasi temanku tadi dengan keluarga dan terutama anaknya. Relasi mereka pun tetap terawat meski jarak memisahkan.
Ya, bukan jarak yang membuat sebuah relasi mati, namun komunikasi. Di atas itu tentu komitmen yang teguh menjadi kunci.