Intisari-Online.com - Ada jahe putih besar (badak, gajah), jahe putih kecil (emprit), dan jahe merah (sunti).
Tumbuhan suku Zingiberaceae ini berbatang semu dari susunan pelepah daun, tinggi 30 cm – 1 meter.
Daun tunggal. Bunga tumbuh dari rimpang. Daging rimpang berwarna kuning atau jingga, harum.
Umbi rimpang untuk bumbu masakan (rasa pedas), manisan, atau obat.
Rimpang jahe mengandung minyak atsiri, sineol, fellandren, kamfena, borneol, zingiberin, zingiberol, gigerol, zingigeron, lipidas, asam aminos, niacin, vitamin A, B1, C, damar, mineral, protein, dan oleoresin.
Baca Juga: Herba Dringo, Dipercaya Jadi Obat Penenang! Ini Resepnya
Minyak jahe mengandung terpen, fellandren, dextrokamfen, bahan sesquiterpen yang dinamai zingiberen, zingeron.
Juga pati, asam malat, asam oksalay, gingerin. Minyak atsiri hilangkan nyeri, antiinflamasi dan antibakteri.
Rimpang jahe berkhasiat antipiretika (penurun panas dan demam), memperbaiki pencernaan, lancarkan pernapasan, meluruhkan dahak (batuk), hangatkan badan, sembuhkan mules, kembung, bronkitis, meredakan sakit kepala, karminatif, stimulant, diaforetika.
Inilah resep untuk jahe
Baca Juga: Bau Badan Tak Kunjung Hilang? Tanaman Beluntas Bisa Jadi Jawaban
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Natalia Mandiriani |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR