Advertorial
Intisari-Online.Com -Dianggap 'terlalu ramah' seekor beruang hitam ditembak mati oleh petugas satwa liar.
Beruang hitam di Oregon ini dieutanasia setelah sering menerima makanan dari parawarga dan melakukan swafoto bersama.
Sejak awal Juni, ketika pertemuan dengan beruang hitam menjadi lebih sering, petugas kepolisian kerap mendapat panggilan.
Mereka pun kemudian memutuskan untuk menembak mati beruang dengan alasan demi keselamatan publik.
Baca Juga: Bukannya Lari, Pria Ini Malah Bergelut dengan Beruang dan Gigit Lidah Hewan Ini Hingga Putus
Banyak orang datang ke kantor Washington County Sheriff untuk memprotes keputusan tersebut. Mereka menyayangkan mengapa kepolisian memilih untuk menembak mati beruang dibanding mengirimnya ke cagar alam setempat.
“Ini merupakan keputusan sulit yang harus dibuat petugas alam liar di Oregon Departement of Fish & Wildlife. Kami hanya ingin menjamin keselamatan banyak orang. Relokasi bahkan tidak bisa menjadi pilihan.
Manusia tidak seharusnya memberikan makan beruang. Sekali lagi, ini situasi yang menyedihkan,” papar pihak kepolisian Oregon menanggapi banyaknya keluhan.
Beruang hitam dengan berat 45 kilogram tersebut diperkirakan berusia dua atau tiga tahun.
Baca Juga: Karena Bersalah, Beruang Ini Dipenjara Seumur Hidup Bersama 730 Penjahat Manusia Berbahaya
Beruang hitam Amerika mulai mandiri ketika berumur 18 bulan. Setelah itu, mereka berpisah dengan induknya dan berkeliaran di hutan untuk mencari makanan sendiri.
Malangnya, beruang di Oregon ini bertemu dengan manusia.
Masyarakat sering menggunakan makanan untuk menarik perhatian hewan tersebut–sebagian besar karena mereka ingin berfoto bersama beruang.
Hal inilah yang meresahkan petugas alam liar karena beruang adalah hewan buas, bukan peliharaan. Manusia tidak seharusnya memberi makan dan bermain dengan mereka.
Baca Juga: Ketika Seekor Beruang Memandang Seorang Nenek yang Besarkan dan Selamatkan Nyawanya 6 Tahun Lalu
“Memberi makan akan mengubah hewan liar menjadi ‘pengemis’. Ini membuat mereka memiliki umur yang lebih pendek. ‘Hewan pengemis’ bisa mati karena menelan kemasan makanan.
Banyak hewan mati secara perlahan dan menyakitkan karena memakan plastik dan bahan lainnya. Sisanya tertabrak mobil atau menjadi sasaran empuk pemburu,” papar The National Park Service dalam situs mereka.
Sebelum ditembak mati, beruang ini ditemukan polisi bersama dengan sisa-sisa biji bunga matahari dan jagung–sepertinya sengaja ditinggalkan warga sekitar untuknya.(Gita Laras)
Artikel ini telah tayang di nationalgeographic.co.id dengan judulBeruang Ditembak Mati Karena Dianggap ‘Terlalu Ramah’ dengan Manusia