Advertorial

Bisa Melakukan Operasi 28 Detik, 'Dokter Ugal-ugalan' Ini Memiliki Persentase Kematian 300 Persen!

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade S

Tim Redaksi

Bagaimana tidak, dia hanya butuh waktu kurang dari lima menit dan bisa menyelesaikan operasi hanya dalam waktu sepersekian detik saja.
Bagaimana tidak, dia hanya butuh waktu kurang dari lima menit dan bisa menyelesaikan operasi hanya dalam waktu sepersekian detik saja.

Intisari-online.com - Seharusnya seorang dokter bekerja untuk menyelamatkan nyawa pasiennya, namun dokter ini justru memiliki catatan berbeda.

Dikatakan bahwa dokter bernama Robert Liston ini disebut sebagai dokter tercepat dengan pisau bedahnya sekaligus dokter "ugal-ugalan".

Bagaimana tidak, dia hanya butuh waktu kurang dari lima menit dan bisa menyelesaikan operasi hanya dalam waktu sepersekian detik saja.

Melansir Rangker, Robert Liston adalah ahli bedah Skotlandia yang hidup tahun 1794 hingga 1847 dikenal sebagai dokter bedah tercepat dan paling efektif dalam sejarah.

Baca Juga: Mau Mudik Lebaran 2019 Lancar? Coba Saja Tips Sederhana yang Jitu Ini!

Dia melakukan praktik gila medis dengan kecepatan amputasi, tidak menggunakan anestesi dan dia langsung melakukan operasi hingga pengangkatan tumor.

Liston hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit untuk menyelesaikan operasinya.

Salah satu rekor Liston adalah dia bisa mengangkat tubuh dan menjahit luka pasien hanya dalam waktu 28 detik.

Operasi yang kompleks akan memakan waktu lebih lama, dan operasi pengangkatan tumor seberat 45 pon hanya membutuhkan waktu 4 menit.

Baca Juga: Narsis, Gangguan Mental yang Selalu Memutar Kisah Untuk Membuat Diri Mereka Terlihat Sebagai Korban

Sebelum penemuan anestesi, operasi sangat menyakitkan bagi pasien, bukan rasa sakit bahkan terkadang pasien juga melarikan diri, dan menyebabkan cedera.

Bahkan juga pasien mengalami stres dan hingga besar kemungkinannya dia akan mati.

Dalam sebuah kasus Robert Liston disebut pernah membunuh tiga orang pasien akibat ugal-ugalan dalam melakukan oprasi.

Secara tidak sengaja dia memotong jari asisten bedahnya, saat mencoba berganti instrumen dan memangkat mantel penonton.

Baca Juga: Anti Boros Saat Lebaran, Instal Saja Aplikasi Ini di Ponsel Anda

Para asisten bedah meninggal karena terinfeksi yang disebabkan luka, sedangkan penonton meninggal karena syok.

Juga dalam kasus lain, dia pernah melakukan operasi untuk mengamputasi kaki pasien, karena terlalu cepat dia juga mengangkat testis pria pasiennya tersebut.

Bahkan karena hal itu dia disebut sebagai dokter dengan persentase kematian 300% setelah melakukan operasi dalam sejarah umat manusia.

Meski demikian, jasanya dalam dunia medis tidak bisa dipandang sebelah mata.

Baca Juga: Anti Boros Saat Lebaran, Instal Saja Aplikasi Ini di Ponsel Anda

Dia menciptakan peralatan medis yang masih digunakan oleh para dokter hingga saat ini, yaitu pisau bedah.

Juga dia salah satu dokter yang peduli terhadap kebersihan, disebutkan Liston selalu mencuci tangannya dan mengganti celemek bersih sebelum operasi.

Dia juga menggunakan spons bedah bersih dan perban yang bersih, sebelum menggunakannya sebagai pasien.

Terakhir, fakta menarik dari Liston adalah, dia adalah orang yang peduli pada orang lain meskipun sebagian orang takut menggunakan jasanya.

Artikel Terkait