Advertorial

Deretan Sniper Paling 'Mematikan' di Dunia, Salah Satunya Berasal dari Indonesia

Ade S

Editor

Inilah daftar 7 sniper kenamaan dunia yang sudah teruji di medan pertempuran. Salah satunya berasal dari Indonesia.
Inilah daftar 7 sniper kenamaan dunia yang sudah teruji di medan pertempuran. Salah satunya berasal dari Indonesia.

Intisari-Online.com -Dalam berbagai perang yang terjadi di dunia, sosok sniper menjadi salah satu hal yang menjadi sorotan.

Beberapa perang bahkan ditentukan oleh keberhasilan para sniper dalam bertugas menghabisi musuh.

Sniper sendiriadalah orang yang memiliki keahlian khusus dalam menembak.

Selain mahir menembak, seorang sniper harus mahir berkamuflase ketika sedang berada di medan operasi.

Baca Juga: Lyudmila Pavlichenko, Sniper Cantik Rusia yang Dijuluki 'Malaikat Pencabut Nyawa', Tembak Mati 309 Serdadu Nazi

Maka tak heran jika satu orang sniper bisa membuat kalang kabut banyak pasukan musuh.

Karena tujuan sniper ialah memberi efek psikologis kepada lawannya dan mengincar sasaran dengan nilai tinggi.

Beberapa waktu lalu ada kabar seorang sniper SAS Inggris sukses menewaskan seorang komandan ISIS lewat tembakan dari jarak 1,5 kilometer.

Tapi daftar para sniper di bawah ini membuat sniper SAS itu seakan masih 'bau kencur' dalam kancah penembak jitu.

Baca Juga: Simo Hayha, Sniper Paling Mematikan dalam Sejarah Perang, Tembak Mati 705 Pasukan, 'Pensiun' Setelah Wajahnya Hancur Tertembak

Inilah daftar 7 sniper kenamaan dunia yang sudah teruji di medan pertempuran.

7. Rob Furlong

Robert Furlong merupakan seorang sniper asal Canada Army.

Ia pernah ditugaskan di Afghanistan dalam operasi militer bersandi Anaconda.

Dirinya bahkan terbukti dapat menembak musuh dari jarak 2,5 km dan tepat kena kepalanya, head shot!

6. Lyudmila Pavlichenko

Kali ini tangan dingin sniper bukan hanya dari kaum pria.

Tapi berasal dari tangan wanita bernama Lyudmila Pavlichenko asal Uni Soviet (Rusia).

Bersenjatakan sepucuk senapan semi-otomatis Tokarev SVT-40, Lyudmila berhasil membunuh 36 orang dalam Perang Dunia II.

Ke 36 orang itu semuanya adalah sniper Jerman Nazi.

Baca Juga: Sniper Jepang, Pantang Keluar dari Sarang Jadi Mayat, Hanya Bisa Dikalahkan dengan Senapan Mesin Antitank

5. Tatang Koswara

Satu-satunya Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang namanya tercantum dalam 14 besar Sniper’s Roll of Honour.

Misi tempurnya berada di Timor Timur antara tahun 1977-1978.

Ia berhasil menembak mati 41 anggota 'Krebo Hutan' Fretilin yang menjadi musuh TNI saat itu.

4. Vasily Zaytsev

Saat itu pertempuran Stalingrad dalam kancah Perang Dunia II antara Uni Soviet sedang parah-parahnya terjadi.

Hingga muncul seorang sniper Uni Soviet bernama Vasily Grigoryevich Zaitsev yang menjadi simbol pertempuran bagi tentara merah yang berhasil membunuh tentara musuh sebanyak 242 orang.

Duel terkenalnya ialah saat bertemu dengan sniper kelas berat Jerman, Major Konig.

Selama 3 hari mereka saling buru, hingga duel itu dimenangkan oleh Zaitsev.

Baca Juga: Sniper Ini Merayap Sejauh 2,5 Km Selama 4 Hari Demi Tembak Seorang Jenderal Vietcong

3. Chris Kyle

Pria anggota pasukan khusus US Navy Seal ini memang punya bakat sebagai penembak jitu.

Ia bertugas militer di Irak pada Operasi Iraqi Freedom.

Chris Kyle berhasil menembak mati 160 musuh selama masa penugasannya.

Pihak musuh bahkan menjuluki Chris sebagai 'The Devil of Ramadi' karena di daerah Ramadi Irak ia banyak menghabisi lawannya.

Usai non aktif dalam kancah militer, Chris menulis buku biografinya berjudul 'American Sniper' yang juga diangkat ke layar lebar dengan judul sama.

2. Carlos Hathcock

Carlos Norman Hathcock II namanya begitu melegenda di dunia penembak jitu.

Jika 'Rambo' disebut sebagai sosok fiksi pahlawan perang Vietnam, maka Hathcock ialah pahlawan nyata.

Anggota US Marines itu membukukan catatan 93 kill, meski ada data tak resmi, ia berhasil membunuh 300-400 prajurit Vietnam Utara.

Baca Juga: Demi Habisi Pasukan Nazi, para Sniper Wanita Rusia Rela ‘Tidur’ Bersama Mayat Selama Berhari-hari

1. Simo Hayha

Simo Hayha dijuluki sebagai 'White Death' oleh musuhnya Uni Soviet karena ia selalu mengenakan pakaian putih.

Saat Soviet menyerang Finlandia pada 1939, Simo Hayha 'panen' nyawa tentara merah.

Selama peperangan ia berhasil menghabisi sampai 705 prajurit Soviet hanya dalam 100 hari, rekor pembunuhan terbesar dalam peperangan.

Ada satu kemampuan Simo yang sangat langka dimiliki oleh sniper manapun, yaitu mampu menembak tepat musuh di kejauhan walaupun tanpa dibantu periskop bidik.

(Seto Ajinugroho)

Baca Juga: Kisah Azad Cudi, Mantan Sniper Iran yang Tembak Mati 250 Militan ISIS di Suriah

Artikel Terkait