Advertorial
Intisari-online.com - Dalam sebuah film, terkadang kita melihat adegan panah yang menancap di tubuh manusia.
Namun, itu hanyalah sebuah peran jika dalam kehidupan nyata lantas seperti apa jadinya?
Ternyata hal itu terjadi dan benar-benar ada di dunia ini, menimpa seorang pria berusia 47 tahun, ketika panah menembuh ventikel dan paru-paru kirinya.
Melansir Daily Mirror pada Rabu (22/5/2019), pria tersebut tertusuk oleh panah tepat didadanya dan menembus paru-parunya.
Namun dia masih hidup dan berhasil selamat, setelah dokter melakukan upaya penyelamatan dengan melakukan operasi.
Rumah sakit merilis foto mengejutkan menunjukkan panah sepanjang 12 inchi, tertanam di dada pria tersebut.
Dia terlihat berbaring di tempat tidur dan dikelilingi oleh petugas medis dengan mengenakan sarung tangan plastik.
Gambar tersebut diambil tak lama setelah pria tersebut dibawa ke rumah sakit dengan cedera mengerikan sebelum operasi dilakukan.
Para petugas medis terkejut ketika mengetahui pria tersebut, terjaga sepanjang waktu dan tidak menderita ketika panah menembus ventikel dan paru-paru kirinya.
Menurut keterangan, hal itu terjadi setelah kecelakaan panah otomatis di Aosta, Italia.
Seorang juru bicara Rumah Sakit Molinette di Turin, mengatakan, "luar biasa, selain dinding toraks, panah menembus bentikel kirinya."
"Paling penting dari ruang jantung dengan masuk dan keluar dan kemudian tertanam di paru-paru kirinya tanpa menyebabkan kematian segera," jelasnya.
Baca Juga: Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Rumah sakit menjelasakan, sangat luar biasa pria ini masih bisa selamat dengan prosedur operasi, pada hari Selasa (21/5).
"Mengangkat panah dari lokasi tersebut bisa menyebabkan pendarahan tidak terkendali," kata juru bicara.
Foto kedua yang dirilis rumah sakit menunjukkan bahwa ujung panah mencuat dari dada pria tersebut di ruang operasi.
Dokter dengan hati-hati melepaskan panah dan menghindari pendarahan hebat.
Baca Juga: Pangan Bijak Nusantara, Kembali pada Kearifan Lokal Guna Tingkatkan Ketahanan Pangan
Mereka kemudian menjahit perforasi kardiopulmuner di salah satu dari sedikit opetasi di Italia.
Tim Bedah yang dipimpin oleh Dr Mauro Rinaldi menyebutnya operasi tersebut adalah "kesuksesan total."