Intisari-Online.Com - Bergerombol di jalanan, memakai kaos nuansa hitam, serta dandanan yang 'menyeramkan'.
Komunitas punk dan anak jalanan, potret yang selalu dianggap mengganggu ketertiban dan meresahkan masyarakat.
Kehidupan mereka kerap identik dengan kata 'liar' dan 'tak tahu aturan'.
Namun, apa jadinya jika mereka ternyata juga merindukan untuk kembali ke jalan yang benar?
Baca Juga: Demi Kedamaian dan Surga, Sekelompok Punk Sengaja Suntikkan Virus HIV ke Tubuh Sendiri
Hal inilah yang terjadi pada sejumlah anak jalanan, anak tidak mampu, dan komunitas punk di Depok.
Saat ditemui Kompas.com, mereka tengah mengaji di Mushala Al Barkah, Kembang Lio, Depok dibimbing relawan Senter Terminal (Senter).
Mereka tampak melantunkan ayat demi ayat Al Quran dengan fasih dan merdu.
Permukiman yang kumuh dan berdebu itu tak mengurangi semangat mereka untuk memahami keyakinan yang dianutnya.
Keseharian anak- anak punk yang lekat dengan narkoba, tindak kriminal, dan kehidupan bebas di jalanan membuat hati mereka kosong dengan keimanan.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR